#STAND

Muhammad-Ali-Joe-FrazierSuatu hari saya menonton sebuah film di mana ada seorang pria bertubuh besar dan kekar. Tipe orang yang suka melakukan bully. Dia sedang berkelahi melawan seorang pria berperawakan kecil, kurus, tetapi pemberani.

Jika Anda menonton film itu, secara fisik, Anda pasti dapat memprediksi bahwa perkelahian itu akan dimenangkan oleh pria bertubuh besar. Tetapi, sang sutradara sepertinya memiliki plot berbeda. Meski si pria bertubuh kecil itu babak belur, luka di sekujur tubuhnya, sangat kesulitan untuk bergerak, tetapi perkelahian itu dimenangkan olehnya.

“Lalu, bagaimana cara si pria kecil ini menang?”

Setiap kali si pria besar itu memukulnya jatuh, si pria kecil selalu bangkit kembali. Si pria besar beberapa kali mengira dia sudah memenangkan pertandingan, mengangkat tangannya, yang disambut tepuk tangan penonton, tetapi lagi-lagi si pria bertubuh kecil itu dengan tenaga yang seadanya, bangkit berdiri, dan mengatakan, “Hei, ini belum selesai.”

Oh, saya suka sekali melihat semangatnya yang tidak padam, sekalipun situasi sudah mengharuskan dia menyerah. Singkat cerita, si pria bertubuh besar menyerah dan memberikan kemenangan kepada si pria bertubuh kecil yang babak belur itu.

Saya teringat salah satu kisah Rasul Paulus yang hampir mati.

Kisah Para Rasul 14:19* Tetapi datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium dan mereka membujuk orang banyak itu memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati. 20* Akan tetapi ketika murid-murid itu berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia lalu masuk ke dalam kota. Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama dengan Barnabas ke Derbe. 21* Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di kota itu dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia.

Saya membayangkan ketika Paulus kembali ke Ikonium dan Antiokhia dia mengatakan, “Hooiii, belum selesai … saya masih hidup.” Orang-orang yang melemparinya dengan batu mungkin pucat, mengira Paulus bangkit dari kematiannya.

Ali-vs-ListonTeman, berapa pukulan yang sanggup kita terima sebelum kita terjatuh? Banyak orang tidak tahan menerima hanya satu pukulan saja, lalu menyerah. Sungguh orang seperti itu tidak mengerti arti kata “pantang mundur,” “berdiri teguh,” atau “tahan banting.” Saya sering terheran melihat beberapa orang yang memutuskan menyerah hanya karena satu masalah saja. Tidak sedikit yang kemudian meletakkan imannya hanya karena satu masalah itu. Menyedihkan.

Saya sulit membayangkan bagaimana jadinya negara kita jika para pejuang yang terjun ke medan peperangan memutuskan menyerah ketika tubuhnya sedikit terluka, atau bagaimana para atlet dapat meraih medali emas jika mereka memutuskan berhenti latihan hanya karena hatinya sedang tidak mood.

Jika kita ingin menjadi pemenang dalam setiap situasi dan ingin berhasil dalam kehidupan kita, milikilah mental seorang pemenang dan mental seorang yang berhasil. Saya tidak pernah melihat satu pun atlet peraih medali emas memiliki mental-gampang-menyerah, begitu juga tidak ada satu pun di dunia ini orang yang berhasil memiliki mental-mundur.

Kita perlu mengerti bahwa dasar ke-Kristenan dibangun oleh seorang pribadi bernama Yesus, yang pantang menyerah. Pantang menyerah untuk naik ke atas kayu salib demi menunjukkan kasih-Nya. Saya tidak pernah melihat ada pribadi yang begitu setia mencintai manusia selama 7000 tahun. Kasih-Nya tidak berubah dulu, sekarang, sampai selamanya untuk Anda dan saya.

Kita perlu belajar determinasi seperti ini. Determinasi yang dapat membawa kita kepada hal-hal besar yang Tuhan sediakan bagi kita. Biarkan suara lembut ini berdengung di hati kita, “Ayo, selangkah lagi … kamu pasti bisa … jangan menyerah … jangan berhenti … teruslah melangkah … teruslah berlari …. tetaplah percaya …” (penulis: @mistermuryadi)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.