Bahan renungan:
Yesaya 54:2 Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu!
“Zaman sekarang susah mencari pekerjaan,” “Zaman sekarang banyak pengangguran.” Ini kalimat yang sering kita dengar di sekitar kita. Tapi, apakah benar faktanya demikian? Tentu saja tidak.
Teman, jika Anda suka membaca koran, biasanya di koran hari Sabtu atau Minggu Anda akan menemukan beberapa lembar halaman khusus menampilkan lowongan pekerjaan. Jadi, tidak benar kalau mencari pekerjaan itu susah. Kita yang seringkali mengatakannya sendiri. Halaman-halaman koran ini adalah bukti bahwa banyak lowongan pekerjaan.
Nah, sekarang mari kita membahas masalahnya. Masalahnya bukan tidak adanya lowongan pekerjaan, masalahnya adalah kemampuan kita tidak sesuai, atau bahkan, tidak mencapai syarat yang diinginkan oleh pekerjaan-pekerjaan tersebut. Ini merupakan dua masalah yang berbeda.
Jika masalahnya adalah syarat yang diharapkan oleh lowongan pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan kemampuan Anda, artinya Anda bisa mengubah situasi tersebut dengan cara menambah pengetahuan. Hanya ada satu cara menambah pengetahuan, yaitu BELAJAR.
“Tapi, saya sudah terlalu tua untuk belajar hal itu, sudah terlambat buat saya mempelajari hal tersebut.” Ya, selalu kita sendiri yang mengatakan tidak mungkin, tidak bisa, dan tidak sanggup. Anda bisa mengubahnya jika Anda mau.
“Tetapi, belajar itu mahal.” Tidak selalu seperti itu. Saya berikan contoh. Banyak orang mengira tidak ada bisnis yang bisa dilakukan hanya dengan modal Rp. 500.000. Padahal jika Anda pergi ke toko buku, ada beberapa buku yang dijual hanya seharga Rp. 15.000 – 20.000 yang bisa memberi tahu Anda bisnis-bisnis yang bisa dijalankan dengan modal kurang dari Rp. 500.000. Anda ingin membuka bisnis makanan, mulailah belajar memasak atau membuat kue. Anda bisa membeli bukunya hanya seharga Rp.20.000. Tambah pengetahuan Anda.
Teman, Tuhan menciptakan Anda besar dan DIA menyediakan hal-hal yang besar untuk Anda. Sayangnya seringkali kita memilih menggunakan sebagian kecil saja kemampuan yang Tuhan berikan, sayangnya kita memilih untuk berhenti belajar dan berhenti mengembangkan potensi yang Tuhan berikan di dalam hidup kita. (penulis: @mistermuryadi)