Yesaya 50:4 Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Hati seorang murid selalu mau terus belajar. Saya yakin, kita tidak pernah sampai di satu titik dapat mengetahui dan menguasai semua hal. Selama kita hidup, selalu ada hal yang baru yang dapat kita pelajari. Itu sebabnya, penting bagi kita untuk memiliki kerendahan hati, karena kerendahan hati adalah modal utama seorang murid untuk belajar.
(Baca juga: BERAKAR DAN BERDASAR DI DALAM KASIH)
Dengan kerendahan hati, kita bersedia mendengarkan pendapat orang lain dan menghargai cara pikir orang lain yang berbeda dengan kita. Dengan kerendahan hati, kita menyadari bahwa kita tidak selalu benar. Dengan kerendahan hati, barulah kita dapat mempelajari sesuatu yang baru dan berharga.
Lidah seorang murid hanya mengucapkan hal-hal yang diajarkan oleh gurunya. Jika Guru Agung kita mengajarkan kasih, pengharapan, dan pengampunan, sebagai murid-murid-Nya semestinya lidah kita memperkatakan kasih, pengharapan, dan pengampunan, sebagaimana yang diajarkan Sang Guru kepada kita.
(Baca juga: YESUS ADALAH HAL TERBAIK YANG DAPAT KITA BERIKAN BAGI KELUARGA KITA)
Lidah kita merupakan alat yang sangat luar biasa berpengaruh. Dengan lidah kita dapat membangun sebuah kerajaan, juga dengan lidah yang sama kita dapat meruntuhkan sebuah kerajaan. Kenakanlah lidah murid Kristus, sehingga melalui ucapan kita, Kerajaan Sorga dapat ditegakkan dan disiarkan. (penulis: @mistermuryadi)
= = = = =
Jika blog ini memberkati Anda, pertimbangkanlah untuk menabur. Anda dapat memberikan donasi via BCA 7340 12 6160 atau CommBank (AUS): BSB 062239, Account Number 1030 2575 atas nama Zaldy Muryadi.