Lukas 5:31-32 Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.”
Satu kebenaran mengenai Yesus adalah Dia tidak pasif menunggu orang berdosa datang kepada-Nya, melainkan aktif menghampiri orang berdosa. Yesus tahu sekali bahwa ketika seseorang hidup dalam dosa, orang tersebut kehilangan arah dan tujuan. Yesus datang kepada mereka untuk menuntun kepada pertobatan dan perubahan hidup.
(Baca juga: TULARKANLAH SEMANGAT KEPADA MEREKA YANG LETIH LESU)
Saya sangat kagum dengan cara Yesus memperlakukan orang berdosa. Dia selalu menghampiri mereka dengan lemah lembut dan penuh kasih. Sangat terlihat jelas bahwa para pendosa memiliki tempat spesial di hati Yesus.
Beberapa kali saya merenungkan Matius 9:10, “Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya,” membuat saya merasa sangat spesial. Saya yang berdosa ini dapat makan sehidangan bersama Yesus. Oh, sungguh sebuah kabar baik.
Para ahli Farisi mengenali Yesus sebagai “sahabat orang berdosa”. Jika Anda termasuk dalam kumpulan para pendosa, saya ingin Anda tahu bahwa Yesus mengasihi Anda.
(Baca juga: SINGKIRKAN GELAP DARI HIDUP KITA)
Yesus mengasihi orang berdosa supaya orang berdosa bangkit dan meninggalkan dosanya. Yesus mengasihi orang berdosa supaya orang berdosa meninggalkan kehidupan yang lama dan beralih kepada kehidupan yang baru. Yesus mengasihi orang berdosa supaya orang berdosa menyadari kehidupan penuh dosa bukanlah kehidupan yang Tuhan anugerahkan bagi mereka. (penulis: @mistermuryadi)
Amen…aku percaya padaMu Yesus ku.. Engkau dahsyat,dan ajaib.