Matius 27:27 Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus.
Saya rasa penting bagi setiap kita untuk mengetahui proses yang Yesus lalui sebelum dijatuhi hukuman mati. Supaya kita tahu bahwa Yesus yang tidak berdosa telah diperlakukan tidak adil demi kita yang berdosa dapat diperlakukan sebagai anak kesayangan Bapa Sorgawi.
(Baca juga: JUMAT AGUNG: MOMEN UNTUK MENGINGAT BESARNYA KASIH BAPA)
Pada malam saat Yesus ditangkap, Dia dibawa ke hadapan Hanas, Kayafas, dan Mahkamah Agama yang lebih dikenal dengan Sanhedrin (Yohanes 18:19-24; Mat 26:57). Setelah itu, Yesus dibawa ke hadapan Pilatus, gubernur Romawi (Yohanes 18:29). Kemudian, dikirim kepada Herodes (Lukas 23:7), dan dikirim kembali kepada Pilatus (Lukas 23:11-12), yang akhirnya menjatuhkan hukuman mati pada Yesus atas tuduhan penghujatan terhadap Allah dengan mengaku sebagai anak Allah.
Terkadang saya bertanya-tanya pada diri saya sendiri, seandainya seseorang menuduh atau memfitnah saya untuk hal yang tidak saya lakukan, perlukah saya membela diri?
Mari kita lihat respons yang Yesus berikan kepada setiap pengadilan. Dengan tenang, terkadang diam, Dia merespons satu per satu tuduhan yang dialamatkan kepada-Nya. Yesus merespons dengan kasih, bukan dengan kekerasan atau pembalasan. Yesus bahkan tidak sedikit pun membela diri-Nya.
(Baca juga: SEPERTI APAKAH YESUS YANG DICERITAKAN OLEH ALKITAB?)
Jika hari ini Anda sedang merasa diperlakukan tidak adil, dihakimi, disudutkan, disalahkan, atau difitnah untuk sesuatu yang tidak Anda lakukan, Anda tidak sendirian. Yesus, Sang Juruselamat, pernah mengalami hal serupa 2000 tahun lalu. Dia dapat mengerti apa yang Anda rasakan dan alami. Mengadu dan berharaplah kepada-Nya. (penulis: @mistermuryadi)