YESUS DITAMPAR KARENA MENGATAKAN KEBENARAN

Yohanes 18:22-23 Ketika Ia mengatakan hal itu, seorang penjaga yang berdiri di situ, menampar muka-Nya sambil berkata: “Begitukah jawab-Mu kepada Imam Besar?” Jawab Yesus kepadanya: “Jikalau kata-Ku itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau kata-Ku itu benar, mengapakah engkau menampar Aku?”

Berdasarkan kitab Yohanes, penganiayaan fisik pertama yang Yesus alami sebelum penyiksaan di atas kayu salib adalah ketika Dia ditampar oleh seorang tentara Romawi akibat mengatakan sesuatu yang benar.

(Baca juga: TUHAN PASTI MENYELAMATKAN KITA LAGI)

Pernahkah Anda mengalami hal serupa, Anda ditentang, atau bahkan dianiaya, karena mengatakan atau melakukan kebenaran? Jika pernah mengalami hal tersebut, jangan takut, Yesus pun pernah mengalaminya, dan Dia ditampar akibat hal tersebut.

Respons Yesus adalah Dia tetap berdiri di atas kebenaran itu. Tidak gentar, sekalipun nyawa adalah taruhan-Nya.

Ada situasi dalam hidup kita di mana kita perlu membela apa yang benar. Kita perlu teguh meskipun sekeliling kita menakuti dan mengancam kita.

Ini bukan hanya tentang sesuatu yang terjadi pada diri kita. Banyak ketidakadilan, penindasan, dan ketimpangan yang dialami oleh orang-orang di sekitar kita. Kita perlu bersuara untuk membela mereka yang tidak dapat memiliki kemampuan untuk bersuara.

Di zaman Yesus, orang-orang miskin diperlakukan tidak adil dan dipandang sebelah mata oleh orang-orang Farisi. Yesus bersuara membela mereka. Yesus merangkul dan melayani mereka. Yesus berdiri di sisi mereka dan mengangkat harga diri mereka.

(Baca juga: ANDA ADALAH SECERCAH CAHAYA DI TENGAH KEGELAPAN)

Sebagai pengikut Kristus, maukah Anda berdiri menyuarakan kebenaran? Maukah Anda membela mereka yang tertindas? Maukah Anda merangkul dan melayani mereka? (penulis: @mistermuryadi)

= = = = =

Jika blog ini memberkati Anda, pertimbangkanlah untuk menabur. Anda dapat memberikan donasi via BCA 7340 12 6160 atau CommBank (AUS): BSB 062239, Account Number 1030 2575 atas nama Zaldy Muryadi.

2 comments

  1. 2 Korintus 5:21
    Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita DIBENARKAN oleh Allah.
    Kita tidak benar karena melakukan yang benar. Kita menjadi Benar karena apa yang Yesus lakukan untuk kita di kayu salib.Karena itu Kebenaran, tidak didasarkan pada perbuatan benar kita,namun sepenuhnya didasarkan pada perbuatan benar Yesus.

    “Sebagai pengikut Kristus, maukah Anda berdiri menyuarakan kebenaran? Maukah Anda membela mereka yang tertindas? Maukah Anda merangkul dan melayani mereka?”

    1 Yohanes 4:10
    Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

    Kalau kita sadar dikasihi Allah terlebih dahulu maka otomatis kehidupan kita akan bertindak melakukan hal-hal yang baik itu.

    Jadi bukan disadarkan dengan pertanyaan, maukah…?maukah…?maukah…? tetapi sadar karena Salib [DIVINE EXCHANGE] saya bisa mengasihi, saya bisa hidup merdeka, saya bisa melakukan hal-hal yang baik.

    1. Shalom. Saya setuju dengan pendapat Anda. Kita hanya dapat mengasihi jika kita terlebih dahulu mengalami kasih.

      Saya telah menulis banyak sekali mengenai hal di atas dalam blog ini.

      Hari ini saya ingin lebih menekankan kepada respons kita sebagai orang-orang yang telah menerima kasih tersebut dari Bapa.

      Tuhan Yesus memberkati.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.