CARA MENGUBAH KEBIASAAN BURUK KITA

Ibrani 11:15 Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang kesitu.

Ayat di atas berbicara mengenai Abraham dan para tokoh Perjanjian Lama lainnya yang tidak mengingat-ingat lagi tempat kelahirannya, melainkan memilih fokus kepada rencana Tuhan di dalam hidup mereka.

(Baca juga: MENGASAH KEPEKAAN MENDENGAR SUARA TUHAN)

Teman, tahukah Anda bahwa ketika kita memikirkan sesuatu, kita dapat tergoda untuk melakukannya? Dengan kata lain, kita tidak akan tergoda oleh sesuatu yang tidak pernah kita pikirkan dan ketahui.

Misalnya jika kita tidak tahu bahwa di dunia ada benda bernama topi, maka kita tidak akan tergoda untuk memilikinya. Kita juga tidak akan memikirkan hal itu dan kita tidak akan membutuhkan benda itu. Sebaliknya, jika kita tahu bahwa di dunia ini ada benda bernama topi, maka semakin sering kita memikirkan tentang topi, kita akan semakin tertarik untuk memilikinya.

Ini yang ingin saya katakan. Ketika pikiran kita semakin fokus pada Firman Kristus, kita akan semakin “tergoda” untuk melakukan apa yang tertulis di dalamnya. Sebaliknya, jika kita tidak memikirkan Firman Tuhan, kita otomatis akan memikirkan hal-hal lain yang dunia ini tawarkan. Akibatnya, kita akan tergoda untuk melakukan hal-hal itu.

Banyak orang berusaha mengendalikan perbuatan mereka dengan mengatakan, “Saya tidak akan menonton film porno lagi” atau “Saya akan berhenti merokok.” Cara tersebut memiliki tingkat keberhasilan yang sangat rendah.

Satu-satunya cara untuk mengubah perbuatan kita adalah dengan mengubah pikiran kita. Jika kita ingin berhenti melakukan sebuah perbuatan yang kita tahu salah, mulailah mengisi pikiran kita dengan Firman Tuhan dan tingkatkan intensitas pergaulan kita dengan orang-orang yang mencintai Tuhan. Ketika kita memikirkan Firman Kristus, kita diubahkan, perlahan tapi pasti, menjadi seperti diri-Nya.

(Baca juga: DOSA MEMBERIKAN KITA “KEMAMPUAN” UNTUK MENJAUH DARI TUHAN)

Ketika Paulus merenungkan Kristus dan segala kebaikan-Nya, dia menuliskan ini dalam Filipi 3:8, “Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus …” (penulis: @mistermuryadi)

One comment

  1. Cara mengubah pikiran kita adalah dengan fokus kepada firman Tuhan. Sehingga kita tidak merenungkan lagi hidup kita yang lama atau di luar firman Tuhan. Terima kasih Koh Zal.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.