Amsal 7:2 Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.
Seburuk apa pun masalah yang kita hadapi, sebesar apa pun kegagalan yang kita alami, dan segelap apa pun hidup yang kita jalani, selama kita berpegang kepada Yesus dan Firman-Nya, hidup kita belum berakhir.
(Baca juga: BELAJARLAH DARI KEGAGALAN-KEGAGALAN KITA)
Mungkin kita sedang terpuruk dan dirundung masalah yang berkepanjangan. Mungkin kita sedang berpikir bahwa hidup kita sudah ada di batas akhir. Namun, ingatlah bahwa kita memiliki Yesus. Kita memiliki janji-janji setia-Nya. Dengan demikian, hidup kita belum berakhir.
Jangan biarkan iblis bersuka ria melihat kita semakin hari semakin lemah dan menyerah terhadap situasi. Tetaplah teguh dan bangkit.
Sadrakh, Mesakh, dan Abednego pernah ada di dalam situasi seperti itu ketika Nebukadnezar memerintahkan pasukannya untuk memasukkan mereka ke perapian yang menyala-nyala (Daniel 3:19-23). Namun, mereka tahu Tuhan ada di pihak mereka. Dengan demikian, hidup mereka belum berakhir meskipun seolah terlihat sudah berakhir.
Pengharapan kepada Yang Mahatinggi membuat mereka melihat mukjizat yang sangat luar biasa dalam hidup mereka. Mukjizat di tengah kemustahilan.
(Baca juga: BAPA INGIN KITA HIDUP DI BUMI SEPERTI DI SORGA)
Saya percaya, kita pun dapat mengalami yang Sadrakh, Mesakh, dan Abednego alami. Hidup kita mungkin sedang dalam lembah kekelaman, namun hidup kita belum berakhir, karena Yesus ada bersama-sama dengan kita. (penulis: @mistermuryadi)