Mazmur 104:10-12 Engkau yang melepas mata-mata air ke dalam lembah-lembah, mengalir di antara gunung-gunung, memberi minum segala binatang di padang, memuaskan haus keledai-keledai hutan; di dekatnya diam burung-burung di udara, bersiul dari antara daun-daunan.
Pada saat situasi yang buruk datang, kita cenderung mulai meratapi diri sendiri, membandingkan diri dengan orang lain, menyalahkan orang lain, dan mengucapkan hal-hal yang buruk.
(Baca juga: SUKACITA MUNCUL DARI HATI YANG PENUH SYUKUR)
Hal di atas sama sekali tidak akan membantu kita melewati situasi yang buruk. Sebaliknya, akan membuat kita semakin stres dan depresi. Akibatnya, pandangan kita akan masa depan semakin kabur, kita kehilangan pengharapan, dan iman kita terhadap janji Tuhan melemah.
Saya pribadi melewati masa-masa tersebut. Tidak mudah. Namun, saya belajar bahwa menaikkan pujian dan nyanyian syukur di dalam lembah kekelaman memberikan saya gairah dan mengembalikan perspektif saya terhadap hal yang benar dan yang semestinya saya lakukan.
Mungkin hari ini Anda sedang berada di lembah, Anda merasa tidak ada lagi harapan, sulit melihat masa depan yang cerah bagi hidup Anda. Jika itu yang sedang terjadi dalam hidup Anda, coba duduk diam sejenak, dan mulailah menaikkan pujian dan penyembahan kepada Tuhan. Yang saya maksud bukan mendengarkan lagu rohani, tetapi menyanyikan lagu rohani.
(Baca juga: MARI KITA BELAJAR CARA MENERIMA JANJI TUHAN)
Pada saat mulut Anda mengucapkan syukur, menyanyikan pujian, Anda akan melihat Tuhan melepaskan mata-mata air ke dalam hati Anda yang kering, memuaskan dahaga Anda, dan memulihkan pengharapan di hati Anda. (penulis: @mistermuryadi)