Kisah Para Rasul 16:25-26 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
Tuhan tidak mengenal istilah jalan buntu. Kitalah yang mengenal istilah tersebut. Pada saat kita berjalan bersama-sama dengan Tuhan, kita tidak akan menemui jalan buntu. Di dalam Kristus, selalu ada jalan keluar untuk setiap permasalahan yang kita hadapi.
(Baca juga: JANGAN PERTARUHKAN MASA DEPAN KITA)
Beberapa saat ketika Yesus lahir, Herodes memberi perintah untuk membunuh semua anak yang baru lahir. Kemungkinan untuk selamat terlihat sangat tipis, tetapi selalu ada jalan keluar di dalam Tuhan. Di tengah situasi mencekam seperti itu, Yusuf mendapatkan mimpi untuk membawa Maria dan Yesus ke Mesir (Matius 2:13).
Kita sudah memahami bahwa bukan Tuhan yang mencobai manusia (Yakobus 1:13). Bukan Tuhan yang merancangkan hal-hal jahat di dalam hidup kita, justru sebaliknya, Tuhan merancangkan masa depan yang indah dan penuh harapan untuk kita (Yeremia 29:11).
Kita hidup di dunia yang rusak, dunia yang penuh dosa, itu sebabnya kita menemui masalah di dalam kehidupan kita. Namun, jangan kuatir, Tuhan berjanji untuk senantiasa ada untuk kita, menjaga dan memelihara kita. Di tengah situasi yang sulit, tetap gantungkan pengharapan kita kepada Tuhan, Dia pasti menyediakan jalan keluar bagi kita.
(Baca juga: CARA KITA MENYELESAIKAN MASALAH MENENTUKAN KEDEWASAAN KITA)
Bagi kita yang percaya kepada Yesus, situasi buruk bukanlah akhir dari segalanya. Tuhan sanggup membuka jalan di tengah jalan buntu. Tuhan sanggup membuat mata air di tengah padang gurun. Bagian kita adalah berpegang teguh pada janji-Nya, sebab Dia, yang menjanjikannya, setia (Ibrani 10:23). (penulis: @mistermuryadi)