Galatia 2:20a namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.
Ayat di atas merupakan sebuah pernyataan yang sangat kuat dari Rasul Paulus. Dia menyatakan bahwa hidup yang dimilikinya bukan lagi miliknya, melainkan Kristus yang tinggal di dalam dia. Artinya, segala keinginan, harapan, kehendak, kemauan, ataupun pertimbangan Rasul Paulus sepenuhnya diselaraskan kepada keinginan dan kehendak Kristus bagi hidupnya.
(Baca juga: JANGAN HIDUP DENGAN IDENTITAS ORANG LAIN)
Sungguh tidak mudah hidup seperti itu. Namun, jauh lebih sulit lagi jika tidak hidup seperti itu.
Jika kita memiliki cara berpikir seperti Paulus, hidup kita akan jauh dari ketakutan, kekuatiran, dan kemustahilan. Karena setiap kali ada masalah datang, kita menyadari bahwa ada Kristus tinggal di dalam kita.
(Baca juga: KEJARLAH TUHAN, MAKA KITA TIDAK PERLU BERLELAH-LELAH MENGEJAR BERKAT)
Ketika godaan datang, kita menyadari kita pasti menang, karena ada Kristus di dalam kita. Ketika kita merasa kesepian, kita menyadari bahwa itu hanya bisikan iblis, karena kita tidak pernah benar-benar sendiri, Kristus selalu ada bersama kita di setiap waktu. Ketika ada sesuatu yang sulit menghadang, kita menyadari bahwa kita memang tidak sanggup, tetapi Kristus yang ada di dalam kita menyanggupkan kita melakukan segala sesuatu. (penulis: @mistermuryadi)
= = = = =
Jika blog ini memberkati Anda, pertimbangkanlah untuk menabur. Anda dapat memberikan donasi via BCA 7340 12 6160 atau CommBank (AUS): BSB 062239, Account Number 1030 2575 atas nama Zaldy Muryadi.