KITA TIDAK KEKURANGAN APA PUN KETIKA BERSAMA TUHAN

Ulangan 2:7 Sebab TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaan tanganmu. Ia memperhatikan perjalananmu melalui padang gurun yang besar ini; keempat puluh tahun ini TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, dan engkau tidak kekurangan apa pun.

Kalau Tuhan adalah sumber berkat kita, artinya kita idak akan kekurangan apa pun. Bagaimana mungkin kita kekurangan, sementara kita memiliki Tuhan yang sangat kaya?

(Baca juga: SEMUA KARENA ANUGERAH TUHAN)

Mari kita perhatikan ayat di atas. Selama empat puluh tahun Tuhan menyertai Bangsa Israel dan mereka tidak kekurangan apa pun. Fokus ayat itu bukan pada kalimat “tidak kekurangan apa pun”, melainkan “Tuhan, Allahmu, menyertai engkau.”

“Tidak kekurangan apa pun” adalah akibat dari “Tuhan, Allahmu, menyertai engkau.”

Banyak orang tidak mau hidup kekurangan. Saya dapat mengerti itu, saya pun demikian, saya tidak mau hidup kekurangan. Namun perhatikan, kunci Bangsa Israel tidak kekurangan karena Tuhan ada bersama-sama dengan mereka.

Meskipun Tuhan selalu ingin bersama mereka, tetapi mereka tidak selalu ingin bersama Tuhan. Di situlah masalahnya. Ketika mereka menjauh dari Tuhan, masalah mulai muncul.

Ketika kita mulai memilih jalan kita sendiri. Ketika kita mulai tidak lagi mengandalkan kebenaran Firman Tuhan. Hidup kita akan mulai kekurangan. Kekurangan damai, sukacita, dan kasih. Yesus pernah membungkusnya dalam kalimat ini, “Di luar Aku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”

(Baca juga: UANG DAPAT MEMBERIKAN KETENANGAN DAN KEDAMAIAN PALSU)

Saya belum pernah tinggal di padang gurun, tetapi berdasarkan pengalaman 22 tahun mengikuti Tuhan, saya dapat bersaksi bahwa sepanjang saya mengikut Tuhan, melewati suka dan duka, melewati kebodohan-kebodohan yang pernah saya lakukan, Tuhan adalah Pribadi setia. Dia tidak pernah meninggalkan saya dan tidak pernah membiarkan saya sendirian. Dia setia menopang dan sabar menuntun saya, dan saya tidak kekurangan apa pun ketika bersama-Nya. (penulis: @mistermuryadi)

= = = = =