Yohanes 2:3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: “Mereka kehabisan anggur.”
Sungguh sesuatu yang memalukan menurut adat istiadat Yahudi jika dalam sebuah pesta, seorang penyelenggara pesta kehabisan anggur. Kita dapat mengasumsikan bahwa si pembuat pesta bukan orang yang cukup kaya, atau mungkin semata-mata kurang persiapan. Karena untuk sebuah pesta yang sangat penting, dia tidak memiliki cukup anggur.
(Baca juga: APA YANG DIMAKSUD DENGAN KASIH TUHAN YANG KEKAL?)
Bukan sebuah kebetulan Yesus diundang ke dalam sebuah pesta pernikahan di Kana. Yesus ada di sana untuk sebuah alasan.
Sama halnya ketika kita mengundang Yesus ke dalam hidup kita. Mengakui-Nya sebagai Tuhan dan Raja dalam hidup kita. Pada saat kita mengalami “kekurangan anggur” atau kita melakukan kesalahan dalam hidup kita, jangan kuatir itu bukan akhir dari segalanya. Yesus kini ada di dalam hidup kita, sama ketika Dia ada di dalam pesta pernikahan di atas. Dia membuat mukjizat!
(Baca juga: PERLUKAH KITA MENDENGARKAN KOMENTAR ORANG MENGENAI FISIK KITA?)
Setiap kali saat kita mengalami momen “kekurangan anggur”, jangan panik. Ingat Sang Pengubah air menjadi anggur selalu ada bersama-sama dengan kita (Ibrani 13:5). (penulis: @mistermuryadi)