KAPAN TERAKHIR KALI ANDA “MELIHAT” ORANG-ORANG YANG ANDA SAYANGI?

Matius 9:36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.

Saya suka sekali terjemahan dari kata “melihat” menurut bahasa Ibrani. Dalam bahasa Ibrani, kata itu ditulis “ra’a” yang artinya memperhatikan, mempertimbangkan, fokus, menaruh perhatian lebih, dan melihat lebih jauh, bukan sekadarnya.

(Baca juga: KITA BERHASIL KETIKA KITA HIDUP SELARAS DENGAN TUHAN)

Dulu saya berpikir cara mendapatkan hati yang penuh belas kasihan adalah dengan berdoa memohon kepada Tuhan. Saya tidak mengatakan itu salah, tapi beban di hati Yesus tidak datang karena Dia berdoa, melainkan karena “Dia melihat orang banyak itu …”

Pasti banyak di antara kita yang tinggal bersama orang-orang yang kita kasihi, keluarga, suami, atau istri. Namun, apakah kita benar-benar “melihat” hidup mereka?

Waktu SMP, saya punya seorang teman yang sangat pendiam. Beberapa kali dia mencoba bercerita ke beberapa teman dan teman-teman lain menanggapinya sambil lalu. Bahkan beberapa orang suka mengejeknya, sementara yang lain menertawainya. Tidak lama setelah kenaikan kelas, saya mendengar kabar bahwa dia menjadi gila, lalu bunuh diri. Sampai hari ini saya cukup menyesali kejadian tersebut. Seandainya saya benar-benar “melihat” dia pada waktu itu.

(Baca juga: KITA TIDAK CUKUP PINTAR UNTUK MENGGAGALKAN RENCANA TUHAN)

Hari ini, cobalah Anda luangkan waktu untuk benar-benar “melihat” orang-orang terdekat Anda. Mungkin ada di antara mereka yang sedang membutuhkan kekuatan dan doa. Adalah bagian kita untuk menolong mereka yang sedang membutuhkan. (penulis: @mistermuryadi)

= = = = =