1 Korintus 9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Beberapa tahun lalu saya pernah mendengar seorang teman berdoa, “Tuhan, saya mengusir roh marah dari dalam hidup saya, dan mengundang roh sabar supaya berkuasa atas saya.” Faktanya, sampai hari ini teman saya masih sulit mengontrol emosinya.
(Baca juga: JIKA KITA MENCARI TUHAN, KITA PASTI MENEMUKAN-NYA)
Koreksi jika saya salah. Saya belum menemukan peristiwa di mana Yesus dan para rasul mengusir roh karakter seseorang yang buruk. Yang sering mereka lakukan adalah mengusir roh jahat. Untuk urusan karakter Rasul Paulus mengatakan, “Aku melatih tubuhku …” Ya, kita perlu melatihnya.
Jika kita tidak pernah melatih karakter kita, maka karakter kita akan menguasai kita. Dengan kata lain, kita akan mudah kehilangan kendali. Pernahkah ada peristiwa di mana Anda tidak dapat mengendalikan amarah atau rasa cemburu Anda? Jika pernah, apalagi jika sering terjadi, itu artinya Anda dikuasai oleh karakter Anda. Tidak masalah jika kita dikuasai oleh karakter yang baik. Yang masalah adalah ketika kita dikuasai oleh karakter yang buruk.
Hanya ada satu cara melatihnya, yaitu dengan melatih tubuh kita melakukan kebenaran Firman Tuhan. Ayat 2 Timotius 3:16 mengatakan, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.”
Latih tubuh kita untuk mendengar dan taat kepada Firman Tuhan. Mulailah dari hal-hal kecil, seperti datang tepat waktu ke gereja atau persekutuan, memberi, menolong orang lain, atau meluangkan waktu untuk merenungkan Firman Tuhan sekalipun kita sedang capek, banyak masalah, atau mengantuk.
(Baca juga: TUHAN TIDAK PERNAH KEHABISAN ALASAN UNTUK MENGASIHI KITA)
Jika kita terus melatihnya, suatu saat kita akan menjadi orang-orang yang mudah mengatasi sakit hati, cemburu, marah, atau kecewa. Karena kita dapat menguasai tubuh kita. (penulis: @mistermuryadi)