SEMUA YANG BAIK YANG KITA MILIKI BERASAL DARI TUHAN

2 Korintus 9:8-10 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Seperti ada tertulis: “Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya.” Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu.

Mari kita lanjutkan pembahasan kita mengenai memberi. Perhatikan kata-kata aktif di atas, seperti: melimpahkan, membagi-bagikan, memberikan, melipatgandakan, dan menumbuhkan. Jika kita memperhatikan kata-kata itu, kita tahu bahwa Tuhan aktif untuk memberkati kita.

(Baca juga: JANGAN SEMUANYA DIMAKAN, TABUR SEBAGIAN)

Ada hal penting yang Paulus ingin sampaikan melalui ayat itu, yaitu bahwa semua yang baik yang kita miliki hari ini berasal dari Tuhan. Ya, Dia yang menganugerahkannya kepada kita. Jangan terjebak dengan pemikiran bahwa semua yang kita miliki hari ini semata-mata adalah hasil kerja keras kita.

Mengapa pemikiran itu penting untuk kita bahas? Karena itu merupakan adalah salah satu pemikiran yang menyebabkan kita sulit menabur. Saya berikan contoh. Misalnya saya memberikan cuma-cuma 10 buah IPAD terbaru kepada Anda, lalu tiga teman baik Anda meminta masing-masing satu IPAD dari Anda, kira-kira apakah Anda akan memberikannya? Saya yakin tidak sulit bagi Anda untuk memberikannya. Alasannya, karena Anda tahu Anda mendapatkannya gratis.

Namun, bagaimana jika Anda membeli IPAD itu dengan uang Anda sendiri, lalu ada satu orang teman Anda meminta dari Anda, apakah Anda akan memberikannya? Mungkin perlu waktu lebih lama untuk mempertimbangkannya. Anda tahu alasannya? Karena Anda merasa hal tersebut milik Anda. Anda mengerti maksud saya?

(Baca juga: SELAMA KITA ADA DALAM KRISTUS, TIDAK AKAN ADA JALAN BUNTU)

Itu alasannya penting bagi kita memiliki sebuah kesadaran bahwa, “Semua yang baik yang saya miliki berasal dari Tuhan. Dia memberikannya kepada saya.” Pemikiran seperti itu akan membuat kita menjadi orang yang murah hati. Karena kita tahu bahwa kita tidak perlu kuatir telah memberi terlalu banyak, karena Tuhan yang adalah sumber berkat, akan kembali mengalirkan lebih banyak berkat kepada kita ketika kita menyalurkannya. (penulis: @mistermuryadi)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.