Yakobus 2:18 Tetapi mungkin ada orang berkata: “Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan”, aku akan menjawab dia: “Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku.”
Kita diciptakan dengan kemampuan untuk melakukan sesuatu. Setiap kali kita memikirkan, merasakan, atau mempercayai sesuatu, kita pasti akan memperlihatkan respons atau melakukan sesuatu. Misalnya saja ketika kita tersasar. Ada perbuatan yang ditunjukkan pada kita tersasar, yaitu bertanya. Ketika kita lapar, kita mencari makanan. Bahkan ketika kita terlambat datang ke sebuah acara, kita cenderung akan jalan atau lari terburu-buru.
(Baca juga: MENGHASILKAN BUAH-BUAH PERTOBATAN)
Itu sebabnya bukanlah hal yang sulit untuk melihat hati atau pikiran seseorang. Firman Tuhan mengatakan isi hati seseorang terpancar dari perbuatannya. Atau dengan kata lain, perbuatan yang kita lakukan memberi gambaran akan apa yang ada di dalam hati kita.
Matius 7:16-18 mengatakan, “Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.”
Jadi tidak mungkin pohon anggur dapat menghasilkan buah duren. Atau dengan kata lain, tidak mungkin hati yang benar menghasilkan respons yang salah. Jika respons seseorang salah, itu mengalir dari pemikiran atau hati yang salah.
(Baca juga: PERGUNAKANLAH KESEMPATAN YANG ADA UNTUK MENJADI LEBIH BAIK)
Tujuan saya membagikan renungan ini bukan supaya kita merasa tertuduh. Tetapi supaya kita dapat menyadari kesalahan kita dan kembali mendekat kepada Yesus. Karena hanya Yesus yang dapat mengubah hati kita. Dia sanggup melembutkan hati yang keras dan meluruskan pikiran yang salah, sehingga kita dapat kembali menghasilkan buah-buah sesuai dengan pertobatan kita. (penulis: @mistermuryadi)
Buah yang kita hasilkan mencerminkan isi hati kita. Saat kita mengisi hati kita dengan firman Tuhan maka perbuatan kita juga akan melakukan kasih terhadap orang lain. Terima kasih Koh Zaldy.