2 Tawarikh 27:6 Yotam menjadi kuat, karena ia mengarahkan hidupnya kepada Tuhan, Allahnya.
Setiap kali kita menghadapi masalah, kita selalu diperhadapkan dengan dua pilihan, yaitu hadapi atau lari. Tidak sedikit di antara kita yang pada akhirnya memilih untuk lari, entah karena kehilangan keberanian, ataupun rasa percaya diri.
(Baca juga: SEKALIPUN KITA TIDAK SETIA, TUHAN TETAP SETIA)
Yotam, namanya memiliki arti Jehovah is perfect (Tuhan yang sempurna), memiliki masalah yang mungkin sama dengan kebanyakan kita. Sebagai raja, tanggung jawabnya sangat besar, dan di saat Yotam memerintah, rakyat yang dia pimpin melakukan hal-hal yang jahat di mata Tuhan.
Di tengah tekanan, Yotam bisa saja memilih lari dari tanggung jawabnya sebagai raja, tetapi Yotam tidak membiarkan situasi mengatur kehidupannya. Yotam memilih untuk menjadi kuat dan menghadapi masalah tersebut sampai akhir hidupnya. Satu-satunya kunci kekuatan Yotam adalah dia mengarahkan hidupnya kepada Tuhan, bukan kepada masalah.
(Baca juga: “TETAPI, JADILAH KEHENDAK-MU”)
Setiap kali kita mengarahkan hidup kita kepada masalah, semakin hari kita akan semakin lemah, pikiran kita akan terganggu dan jiwa kita akan tertekan. Sebaliknya, jika kita mengarahkan hidup kita kepada janji Tuhan yang YA dan AMIN, pikiran dan jiwa kita akan tenang. Firman Tuhan mengatakan, “Dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu (Yesaya 30:15b).” Ya, hanya di dalam Tuhan sajalah kita dapat menemukan kekuatan kita. (penulis: @mistermuryadi)
Masalah yang ada di hidup kita terjadi untuk kita lewati. Fokus kita adalah ke FirmanNYA dan JanjiNYA sehingga kita kuat terhadap apapun yang terjadi. Terima kasih Koh Zal.