KITA PERLU BERANI MEMIKIRKAN DAN MENGHARAPKAN YANG BESAR

Ratapan 3:22-25 Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! “Tuhan adalah bagianku,” kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.

“Saya percaya tubuh saya sehat,” “Saya percaya tahun ini saya punya rumah,” Saya percaya keuntungan bisnis saya bertambah dua kali lipat.” Pernahkah kita mengharapkan hal-hal yang besar di dalam hidup kita?

(Baca juga: MEMUTUSKAN UNTUK SELALU PERCAYA KEPADA YESUS)

Jika belum, mulailah beranikan diri kita mengucapkan janji-janji Tuhan yang besar di bagi hidup kita. Sang Pencipta Alam Semesta, Bapa Sorgawi, tidak pernah memberikan janji yang kecil kepada kita. Kita adalah anak kesayangannya, adalah sebuah sukacita bagi Tuhan untuk memberikan yang terbaik kepada kita.

Pikirkan yang besar, percaya yang besar, dan harapkan yang besar, karena Dia menjanjikan yang besar untuk kita.

Jika ada seseorang menjanjikan kita sebuah mobil Ferrari, sangatlah bodoh kalau kita mengatakan, “Aduh, saya nggak enak dikasih Ferrari, motor bebek saja sudah cukup. Ya, kalau tidak keberatan, saya minta dua motor bebek saja.”

Kalau Tuhan menjanjikan kelimpahan, mengapa yang kita harapkan hanya, “Bisa cukup makan setiap hari saja sudah bersyukur?” Kalau Tuhan menjanjikan kesehatan dan panjang umur, sayang sekali jika kita mengatakan, “Dapat hidup sampai usia segini aja sudah bagus.”

(Baca juga: TINGKATKAN KOMITMEN KITA KE LEVEL BERIKUTNYA)

Suatu hari teman saya berkata, “Eh, kamu jangan ngomong terlalu tinggi. Kalau berdoa minta secukupnya, jangan berlebihan.” Teman, kita berharap karena ada Tuhan yang menjanjikannya. Kita berharap besar bukan karena kita tidak tahu diri, melainkan karena Bapa kita yang besar menjanjikan hal-hal yang besar untuk kita. Haleluya! (penulis: @mistermuryadi)