Kejadian 1:26 Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
Sampai hari ini tujuan Tuhan menciptakan manusia tidak berubah, yaitu untuk berkuasa atas Bumi. Ketika Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, Tuhan menciptakan mereka segambar dan serupa dengan Tuhan.
(Baca juga: TUHAN MENANDAI KITA DENGAN ROH KUDUS-NYA)
Kata “segambar” di dalam kata Ibrani adalah “tselem”, yang artinya mirip wujud dan kemampuannya. Kata itu diterjemahkan juga sebagai bayangan. Sedangkan kata “serupa” diambil dari kata Ibrani “damah” yang artinya mirip dalam tingkah laku, kepribadian, dan karakter. Sehebat itulah manusia saat pertama kali diciptakan oleh Tuhan.
Namun, seperti kita ketahui, manusia jatuh ke dalam dosa dan telah kehilangan kemuliaan Tuhan (Roma 3:23).
Puji Tuhan, enam ribu setelah kejatuhan Adam, Yesus datang ke dunia untuk memulihkan manusia. Firman Tuhan mengatakan, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” Kata “ciptaan baru” ini berbicara mengenai makhluk baru yang segambar dan serupa dengan Tuhan, yaitu roh Anda (Yehezkiel 36:26). Dia memberikan roh yang baru.
(Baca juga: MENGASAH KEPEKAAN MENDENGAR SUARA TUHAN)
Garis bawahi kata, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus.” Jika kita ingin berkuasa atas Bumi ini, atau bahasa sederhananya berkuasa atas sakit penyakit, kemiskinan, kebodohan, atau keterikatan, kita perlu tinggal di dalam Yesus. Tanpa Yesus, kita pasti kalah atau dikuasai oleh hal-hal tersebut. Hanya di dalam Yesus saja kita dapat kembali menjadi segambar dan serupa dengan Tuhan, dan hanya mereka yang segambar dan serupa dengan Tuhan yang dapat berkuasa atas Bumi. (penulis: @mistermuryadi)
Kita diciptakan ‘tselem’ dan ‘damah’ terhadap Tuhan, kita mewarisi perbuatan dan kuasaNYA. Perbuatan dan perkataan kita penuh kuasa. Jangan lagi melakukan dan mengatakan hal yang sia-sia. Terima kasih Koh Zal.