2 Korintus 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Ketika kita mengalami kelahiran baru, ada roh yang baru di dalam diri kita. Roh yang serupa dengan Kristus. Roh yang membuat kita dapat memanggil Dia, “Abba, Bapa.” Lalu ke mana yang lama? Yang lama sudah turut disalibkan bersama dengan Kristus di atas kayu salib (Roma 6:6).
(Baca juga: DUNIA MENGINGINKAN KERAJAAN SORGA, TETAPI TANPA SANG RAJA)
Jika kita adalah ciptaan baru, maka kita perlu hidup dengan cara yang baru. Roma 12:2 mengatakan, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”
Itu artinya, untuk menjalani sebuah kehidupan yang baru bersama Kristus, kita perlu memperbaharui pikiran kita, yaitu dengan cara merenungkan Firman Tuhan. Pengetahuan kita akan Firman Tuhanlah yang akan memampukan kita membedakan mana yang baik, berkenan, dan sempurna yang Tuhan berikan.
(Baca juga: TUHAN TIDAK AKAN BERHENTI MENGASIHI KITA)
Tinggalkan cara hidup yang lama dan pergaulan yang buruk, karena hanya dengan demikian kita dapat tinggal di tepi aliran air seperti yang dikatakan Mazmur 1:3. Kita tidak dapat tinggal di lingkungan yang negatif, tetapi mengharapkan hasil yang positif, bukan? (penulis: @mistermuryadi)
Ketika kita hidup dalam Yesus, kita adlaah ciptaan yang baru. Kita Kudus karena Yesus yang telah memberikan hidupNYA untuk menebus segala dosa kita. Terima kasih Koh Zal.