MAKNA DARI MENJADI GARAM DUNIA

Matius 5:13 “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.”

Selama dua hari ini kita akan membahas apa yang dimaksud Yesus dengan garam dan terang dunia. Satu hal yang luar biasa dari pernyataan di atas adalah sebagai orang percaya, kita memiliki potensi untuk memberkati dunia.

(Baca juga: “TUHAN, APA YANG ENGKAU HARAPKAN?”)

Kata “garam” ditulis dalam bahasa Yunani “halas”. Kata itu memiliki beberapa arti, yaitu pemberi rasa pada makanan, dipakai untuk menggemburkan tanah, seagai bahan pengawet makanan dari kebusukan, dan menunjukkan hikmat dan kasih melalui ucapan.

Dari arti di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa menjadi garam dunia berarti menjadi berkat melalui apa yang kita ucapkan.

Setiap kebenaran yang kita ucapkan dapat memberikan “rasa” kepada kehidupan yang hambar di luar sana. Firman Tuhan yang kita ucapkan kita dapat “menggemburkan” kehidupan yang tandus dan mati. Firman Tuhan yang kita ucapkan kita dapat menunda “kebusukan” akibat sakit penyakit, kemiskinan, ataupun kutuk.

(Baca juga: SEBERAPA NORMALKAH HIDUP ANDA?)

Beberapa orang sudah divonis oleh dokter, stres, depresi, dan kehilangan harapan, sampai ketika kita menceritakan kabar baik mengenai janji Tuhan Yesus dan meletakkan tangan atas mereka. Kesembuhan, pemulihan, terobosan dari Tuhan akan mengalir dan kematian pun tertunda. Haleluya! (penulis: @mistermuryadi)

One comment

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.