Amsal 24: 16a mengatakan, “Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali …
Kegagalan sering kali menghadirkan ketakutan atau kecemasan di hati kita untuk kembali bangkit. Satu fakta mengenai kegagalan, hal itu tidak dapat kita hindari. Dalam satu titik hidup kita, pasti kita pernah mengalaminya. Tetapi, dari kegagalan kita dapat belajar sesuatu yang berharga.
(Baca juga: SUDAHKAH KITA BERBUAT BAIK HARI INI?)
Berikut ini beberapa fakta yang Alkitab katakan mengenai kegagalan.
1. Kegagalan terjadi pada kita semua. Bahkan para tokoh Alkitab pun mengalaminya. Kesempurnaan hanyalah milik Tuhan.
2. Tuhan senantiasa memegang tangan kita, bahkan ketika kita gagal. Mazmur 37: 23-24 mengatakan, “Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya.”
3. Kita telah diampuni oleh-Nya. Firman Tuhan dalam 1 Yohanes 1: 9 mengatakan, “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” Semua kegagalan kita telah dibayar lunas oleh darah Anak Domba. Kita adalah kebenaran Allah di dalam Kristus Yesus. Yang perlu kita lakukan ketika kita gagal adalah memaafkan diri sendiri dan kembali bangkit.
(Baca juga: DILEMA ANTARA KEMBALI KE MESIR ATAU BERJALAN MENUJU KANAAN)
4. Lupakan yang telah lalu. Akibat kita trauma terhadap kegagalan kita, kita takut menghadapi masa depan. Ingatlah bahwa kegagalan bukan akhir segalanya. Selama ada Kristus, ada harapan atas segala sesuatu. (penulis: @mistermuryadi)
hagahtoday.com 