MARI KITA BUANG MENTAL PEMALAS

Yosua 18:3 Sebab itu berkatalah Yosua kepada orang Israel: “Berapa lama lagi kamu bermalas-malas, sehingga tidak pergi menduduki negeri yang telah diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu?

Setiap kita sudah mendapatkan janji dari Tuhan untuk sukses dan berhasil. Bahkan Firman Tuhan menjamin masa depan kita indah dan penuh dengan pengharapan. Saya percaya Tuhan lebih rindu melihat kita berhasil daripada kita ingin diri kita berhasil.

(Baca juga: PEMANDANGAN INDAH DI RUANG GANTI PRIA)

Jadi, sungguh tidak masuk akal jika kita bermalas-malasan. Seharusnya janji itu membuat kita semakin semangat dalam melakukan segala sesuatu yang Tuhan percayakan bagi kita, entah itu sekolah, kuliah, bisnis, pekerjaan, atau pelayanan.

Seperti Bangsa Israel. Tuhan sudah berjanji bahwa mereka akan menduduki Tanah Kanaan, namun bangsa ini memilih untuk bermalas-malasan. Padahal seperti kita ketahui bahkan bukan Bangsa Israel yang berperang setiap kali mereka bertemu dengan musuh. Dikatakan Tuhanlah yang berperang di depan mereka.

Jika Tuhan yang berperang bagi kita, artinya kita sudah pasti menang. Jika kita malas, itu artinya kita sedang merugikan diri sendiri.

Pemalas tidak akan mendapat bagian apa-apa. Coba pikirkan begini. Tuhan berjanji memberikan Tanah Kanaan. Tanah itu sudah menunggu untuk direbut, tetapi Bangsa Israel memilih tidur di tendanya, bersungut-sungut, dan tidak melakukan apa-apa. Tentu saja mereka tidak akan mendapatkan tanah itu, bukan?

Mari hari ini kita buang mental pemalas kita.

(Baca juga: KITA PENTING DI MATA TUHAN)

Janji Tuhan menyertai kita dan janji itu tidak pernah gagal. Dengan jelas dikatakan di dalam Yosua 1:8 jika kita memperkatakan dan merenungkan Firman Tuhan siang dan malam, kita akan BERTINDAK hati-hati sesuai yang tertulis di dalamnya, dan perjalanan kita pasti akan berhasil. Garisbawahi kata “BERTINDAK” dan “BERHASIL.” (penulis:@mistermuryadi)