Lukas 15:20 Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
Kita sudah membahas tindakan pertama yang dilakukan sang ayah ketika melihat si bungsu pulang, yaitu berlari mendapatkan si bungsu. Sang ayah berlari karena belas kasihan dan rindu yang mendalam terhadap si bungsu.
(Baca juga: TINDAKAN KASIH (PERTAMA) SANG AYAH TERHADAP SI BUNGSU)
Setelah mendapatkan si bungsu, Firman Tuhan mengatakan, sang ayah kemudian merangkulnya. Dalam perumpamaan itu, Yesus menggambarkan figur sang ayah yang tidak peduli dengan kondisi ataupun masa lalu si bungsu, si ayah langsung merangkulnya seketika mendapatkan si bungsu kembali.
Dulu saya berpikir tindakan merangkul itu merupakan tingkah yang berlebihan, sampai saya mengerti bahwa Yesus ingin kita menyadari bahwa Bapa adalah Pribadi yang ingin intim dengan kita. Dan, dosa atau pelanggaran kita tidak dapat menghalangi kita dari kasih Bapa yang besar.
Mumpung kita membicarakan soal pelukan, tahukah Anda bahwa setiap manusia butuh dipeluk? Kulit kita butuh untuk disentuh oleh kulit lainnya. Penelitian telah membuktikan hal itu. Sepertnya Yesus mengetahui rahasia itu. Itu sebabnya sang ayah mendekap si bungsu erat dalam kehangatan.
Sekitar beberapa belas tahun lalu ada seorang anak muda yang saya bimbing ingin mundur dari pelayanan karena alasan malu tidak naik kelas. Dalam kondisi itu, tidak ada yang dapat saya lakukan untuk mengubah kondisinya. Yang dapat saya lakukan hanyalah memeluk dia erat untuk menunjukkan bahwa saya ada bersama-sama dengan dia melewati setiap pergumulannya. Kami menangis bersama, lalu saya berdoa untuk dia.
(Baca juga: BELAJAR MENDENGARKAN ORANG LAIN)
Jika hari ini kita sedang merasa kotor, berdosa, dan jauh dari Bapa, kembalilah. Ketahuilah Bapa Sorgawi tidak hadir dalam hidup kita untuk menghukum kita. Dia hadir untuk memeluk dan menyakinkan kita bahwa Dia sangat mengasihi kita dan akan selalu ada di sisi kita apa pun yang terjadi. (penulis:@mistermuryadi)
Tuhan mengasihi kita apapun kondisi hidup kita sekarang. PenebusanNYA mengangkat kita dari kutuk kepada berkat. Terima kasih Koh Zal.