APAKAH ANDA SIAP DIKRITIK?

2 Korintus 10:18 Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.

Semua orang suka dipuji. Pujian membuat hati kita seketika bersukacita. Saya tidak mengatakan salah untuk menerima pujian dari orang lain. Ketika orang lain memuji kita, itu artinya kita telah menjadi berkat untuk mereka.

(Baca juga: TUHAN TIDAK AKAN PERNAH MEMBIARKAN KITA MENJADI YATIM PIATU)

Namun, sayangnya pujian bukan hal yang tepat untuk membentuk karakter kita, melainkan kritik. Saya mengamati, tidak banyak orang yang mau bertanya, “Menurut kamu hal apa yang harus saya perbaiki?” Kita lebih suka bertanya, “Bagaimana menurut kamu, sudah keren kan?” dengan harapan diberi pujian.

Mari saya ajak kita semua membayangkannya.

Seandainya saya mempercayakan Anda untuk membuat sebuah acara, lalu seusai acara, Anda bertanya kepada saya, “Bagaimana acaranya?” dan saya menjawab, “Sudah bagus acaranya.” Lalu Anda bertanya lagi, “Kira-kira apa yang kurang?” Saya menjawab lagi, “Tidak ada, sudah sempurna.” Menurut Anda, apakah pujian itu dapat membuat Anda belajar sesuatu? Sepertinya tidak.

Sekali lagi saya tidak bermasud mengatakan bahwa pujian itu salah. Hanya saja pujian tidak dapat membantu banyak untuk memperbaiki kekeliruan kita. Sebaliknya, kritik memang menyakitkan, tapi kritik dapat membantu kita memahami kekurangan dan kelemahan kita, sehingga kita dapat memperbaikinya.

(Baca juga: JANJI TUHAN UNTUK MEMENUHI SEGALA KEPERLUAN KITA)

Jadi, apakah Anda sudah siap dikritik hari ini? Jika iya, cobalah tanya ke orang-orang di sekitar Anda, kira-kira hal apa yang perlu Anda perbaiki. Dengarkanlah kritik mereka yang membangun dan gunakanlah itu untuk mengintropeksi diri. (penulis:@mistermuryadi)