Galatia 4:9 Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya?
Mentalitas miskin tidak selalu dimiliki orang miskin, contohnya kisah si janda miskin dalam Lukas 21:1-4. Yesus mengatakan si janda miskin ini lebih kaya karena dapat memberi lebih banyak daripada orang lainnya.
(Baca juga: KITA SUDAH MEMILIKI KARAKTER-KRISTUS)
Kata “miskin” dalam bahasa Yunani adalah “ptochos”, yang diambil dari akar kata “pipto”. Arti dari kata ini adalah suka meminta-minta, tidak berdaya, turun dari atas ke bawah, mandul atau tidak menghasilkan, dan ketakutan. Menarik, bukan? Jadi, miskin bukan hanya berbicara mengenai kondisi tidak memiliki uang.
Saya percaya sebelum seseorang mengalami kondisi miskin di dalam kehidupannya, mereka terlebih dahulu miskin di dalam pikirannya. Misalnya saja para pencuri dan koruptor? Anda tahu mengapa seseorang mencuri atau korupsi? Karena mereka adalah orang-orang yang memiliki mentalitas miskin. Mereka berpikir bahwa mereka adalah orang yang kekurangan dan cara cepat untuk kaya adalah dengan mengambil milik orang lain. Sungguh menyedihkan.
(Baca juga: TUHAN INGIN KITA BERHARAP KEPADA-NYA)
Mungkin banyak di antara kita yang hari ini hidup dengan mentalitas seperti itu tanpa kita sadari. Firman Tuhan mengatakan bahwa kita adalah orang yang diberkati (Bilangan 6:24-26). Hidup dan bertingkahlakulah seperti orang yang diberkati. (penulis:@mistermuryadi)
Miskin bukan berarti hanya tidak memiliki uang. Namun juga mentalitas dan menjalani hidup sebagai orang yang kalah. Dalam Firman Tuhan kita dimenangkan dan menjadi kaya. Terima kasih Koh Zal.