BERPEGANGLAH PADA JANJI-NYA YANG KEKAL

Markus 8:35 Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: “Marilah kita bertolak ke seberang.”

Pada hari itu Yesus mengajarkan sekitar 10 perumpamaan kepada banyak orang, terutama kepada murid-murid-Nya. Tentu saja setiap kebenaran yang Yesus sampaikan bertujuan untuk meneguhkan, menguatkan, dan membangkitkan iman orang-orang yang mendengar-Nya.

(Baca juga: PEGANG TUHAN LEBIH ERAT DARI KITA MEMEGANG UANG)

Dalam kisah di atas, masalah dimulai ketika mereka naik ke atas perahu, lalu angin topan dan ombak mulai menderu dan menghantam perahu mereka dengan dashyat. Saat itu, dengan tenangnya Yesus tidur. Sementara, air mulai masuk perahu, yang artinya perahu perlahan akan mulai tenggelam.

Para murid melupakan bahwa Yesus bersama-sama dengan mereka di dalam perahu. Mereka melupakan 10 perumpamaan yang baru saja Yesus ajarkan. Mereka juga melupakan perkataan Yesus tentang, “Marilah kita bertolak ke seberang.” Semua fakta di atas membuahkan ketakutan dan kekuatiran di hati para murid.

Pelajaran penting yang dapat kita ambil dari kisah di atas, di saat kita melupakan apa yang Tuhan ucapkan, kita akan mulai ketakutan dan kuatir. Itulah yang dialami oleh para murid.

Cerita kemudian berlanjut di mana mereka panik dan mulai membangunkan Yesus. Di ayat 38b, para murid berkata, “Guru, Engkau tidak peduli kalau kita binasa?” Para murid mulai mencari orang yang dapat disalahkan untuk ketidakpercayaan mereka kepada Firman Tuhan.

Seberapa sering kita berada di dalam situasi seperti di atas? Saya menyadari badai (masalah) bisa saja muncul di dalam hidup kita, tetapi tidak berarti badai itu akan menghancurkan kita. Masalah bisa saja datang ke dalam hidup kita, tapi tidak berarti kita akan kalah.

(Baca juga: MENJADI ORANG YANG TEGUH HATI)

Berpeganglah kepada janji-Nya yang kekal. Ketika Tuhan berfirman, Dia pasti akan menepatinya. Ketika Dia mengatakan, “Marilah kita bertolak ke seberang.” artinya kita akan sampai di seberang dan badai tidak akan menghancurkan kita. Haleluya! (penulis:@mistermuryadi)

One comment

  1. Kadang kita kuatir akan hal yang kecil dan melupakan Tuhan yang jauh lebih besar dari masalah kecil tadi. Inget lagi bahwa Yesus yang ada bersama kita mampu mengalah setiap masalah dan kekuatiran kita. Terima kasih Koh Zal.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.