Matius 6:21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
Terhadap sesuatu yang paling kita anggap berharga, ke situlah kita taruh fokus hidup kita. Ada orang-orang yang mengganggap uang yang paling berharga, sehingga mereka rela menghabiskan seluruh hidupnya demi mengejar uang. Bahkan, mereka rela kehilangan hari-hari bersama keluarga demi uang.
(Baca juga: HABEL, SANG PAHLAWAN IMAN DALAM URUSAN MEMBERI)
Saya tidak mengatakan bekerja keras itu salah, tetapi kalau pekerjaan sampai membuat kita meninggalkan ibadah, persekutuan atau bahkan hubungan pribadi Anda dengan Tuhan, saya percaya Tuhan tidak memberikan kita pekerjaan supaya kita menjadi semakin jauh dari-Nya.
Saya teringat kisah tentang anak yang hilang. Sebelum anak ini pergi meninggalkan rumah ayahnya, anak ini meminta warisan, padahal ayahnya belum meninggal. Anak bungsu ini menghamburkan harta ayahnya dan setelah habis, anak ini kembali kepada ayahnya.
Kita perlu belajar dari respons si ayah.
Ayah ini kaya dan memiliki banyak harta, tetapi sang ayah, anaknya jauh lebih penting daripada hartanya. Saat dia melihat anaknya kembali, dia berlari dan mendekap anaknya. Ayahnya sama sekali tidak bertanya sedikit pun mengenai harta yang telah dihabiskan sang anak.
(Baca juga: JIKA HATI KITA TERPAUT KEPADA YESUS, KITA TIDAK AKAN TERSESAT)
Mari kita renungkan ke mana kita taruh fokus hidup kita hari ini. Apakah kepada Tuhan atau kepada hal-hal lain? (penulis: @mistermuryadi)
Hati kita akan mengarah pada tempat dimana harta kita berada. Harta kita bisa berupa materi, keluarga atau Tuhan. Saat kita menjadikan Tuhan harta kita maka hati kita akan selalu dekat denganNYA. Terima kasih Koh Zal.