Bilangan 13:33 “Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami.”
Kisah di atas adalah kisah di mana Musa mengutus dua belas pengintai ke tanah Kanaan. Ke-12 orang tersebut masuk ke tanah yang sama, melihat tanah yang sama, tetapi membawa dua berita yang berbeda.
(Baca juga: APA YANG KITA ANGGAP PALING BERHARGA DALAM HIDUP KITA?)
Sepuluh orang mengatakan bahwa mereka akan mati jika masuk ke tanah itu, sedangkan dua orang lainnya, yaitu Yosua dan Kaleb, mengatakan bahwa mereka dapat merebut tanah itu karena Tuhan sudah berjanji memberikan tanah itu dan Tuhan akan menyertai.
Mengapa saya mengangkat cerita di atas? Karena ternyata cara pandang kita terhadap diri kita sangat penting. Hal itu menentukan cara pandang kita terhadap situasi di sekitar kita. Kesepuluh pengintai merasa dirinya seperti belalang, sementara Yosua dan Kaleb melihat diri mereka sebagai pemenang dan penerima janji Tuhan. Atau dengan kata lain, kesepuluh pengintai melihat kepada masalah, sementara Yosua dan Kaleh melihat kepada Tuhan.
Di akhir cerita, seperti kita ketahui bersama, Yosua dan Kaleb berhasil merebut tanah Kanaan, sedangkan sepuluh orang lainnya mati.
Teman, jangan memandang rendah diri kita. Kita bukan belalang. Yesus tidak akan turun ke dunia, menderita, dan mati hanya untuk belalang. Dia datang untuk menyelamatkan makhkluk ciptaan-Nya yang paling berharga, yaitu Anda dan saya.
(Baca juga: JANGAN LEWATKAN PENYEMBAHAN DI GEREJA)
Setiap kali kita merasa diri kita tidak berharga selalu ingat betapa Tuhan mengasihi kita. Betapa Dia memandang kita mulia. Kalau Tuhan semesta alam saja memandang kita berharga, mengapa kita memandang diri kita sebaliknya. (penulis: @mistermuryadi)