Kejadian 39:1-2 Adapun Yusuf telah dibawa ke Mesir; dan Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja, membeli dia dari tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ. Tetapi Tuhan menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.
Tidak lama setelah Yusuf memberitahukan mimpinya kepada ayah, ibu, dan kakak-kakaknya, dia segera dikucilkan dan dicelakai oleh kakak-kakaknya. Yusuf dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, bahkan dijebloskan ke penjara karena fitnah.
(Baca juga: TETAP TEGUH MEMERCAYAI BAHWA TUHAN SENANTIASA MENYERTAI)
Budak pada zaman itu dipamerkan di tempat umum tanpa pakaian. Dalam situasi itu, Yusuf bisa saja memilih untuk kepahitan, mengasihani diri, kecewa, dan lain sebagainya, tetapi Yusuf memutuskan untuk tidak tinggal di dalam emosi-emosi negatif tersebut. Yusuf sangat percaya bahwa Tuhan ada bersamanya dan Yusuf yakin bahwa mimpinya pasti terjadi.
Mungkin tidak banyak di antara kita yang mengalami hal seburuk Yusuf. Yusuf melewati pergumulan yang jauh lebih serius dari kebanyakan kita dan dia tetap teguh berpegang kepada janji Tuhan.
(Baca juga: POTENSI UNTUK MEMUKAU DUNIA)
Berita gembira hari ini, Tuhan menyertai kita sama seperti Dia menyertai Yusuf dan Dia mengasihi kita sama seperti Dia mengasihi Yusuf. Jika demikian, mengapa kita tidak memilih hidup berpegang kepada Tuhan sama seperti Yusuf, supaya kita dapat menikmati kehidupan yang sama seperti Yusuf, yaitu menjadi orang yang besar dan berhasil. Haleluya. (penulis: @mistermuryadi)
Yes Koh..masalah yang ada didalam hidup kita tidak akan terasa besar ktika kita sadar kita dikasihi Tuhan dan melihat kebesaran Tuhan. Sadar bahwa kita selalu diberkati membuat ketakutan dan kekhawatiran hilang digantikan sukacita dan damai sejahtera..Terimakasih Koh Zal..Selamat Ulang Tahun Koh..
Thanksss Hari. Tuhan Yesus memberkati.
Sekalipun kita melewati masalah besar kita tetap akan menjadi orang yang besar dan diberkati karena FirmanNYA.
Selamat ulang tahun Koh Zal. Terima kasih buat tulisan-tulisannya yang selalu membangun. Apalagi disaat wabah besar seperti sekarang. Membaca 1 satu renungan selalu menguatkan hati daripada membaca 1 berita.
Diberkati selalu di sana dan menjadi berkat untuk mengingatkan orang betapa besarnya kasih Yesus.