Lukas 22:60-61 Tetapi Petrus berkata: “Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan.” Seketika itu juga, sementara ia berkata, berkokoklah ayam. Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: “Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku.”
Petrus menyangkal Yesus tiga kali dan mengutuk-Nya sesaat setelah dia berjanji untuk pergi ke mana pun Yesus pergi. Di saat ayam jantan berkokok, Yesus memandang kepada Petrus. Entah kenapa orang selalu berpikir kalau tatapan itu merupakan tatapan yang penuh dengan tuduhan dan penuh dengan amarah dari Yesus kepada Petrus.
(Baca juga: TUHAN KITA JAUH LEBIH BESAR DARI SEMUA MASALAH)
Kebenarannya, Yesus tidak memandang kepada Petrus seolah berkata, “Lihat, akhirnya kamu menyangkal Aku juga” atau “Petrus, seperti inikah cara kamu membalas segala kebaikan-Ku?” Saya bersyukur Yesus tidak melakukan itu. Jika tatapan Yesus adalah tatapan penuh dengan tuduhan, saya sangat yakin, Petrus tidak akan pernah kembali lagi kepada Yesus seumur hidupnya karena perasaan bersalah yang begitu dalam.
Kita dapat bayangkan jika Tuhan semesta alam menjadi lawan kita, ke mana kita akan pergi mencari pertolongan?
Saya ingin mengatakan bahwa tatapan Yesus kepada Petrus adalah tatapan penuh kasih dan pengampunan. Melalui tatapan-Nya, Yesus seolah berkata, “Petrus, ingatlah, Aku tetap mengasihimu sekalipun kamu meninggalkan-Ku,” dan “Petrus, ingatlah, bahwa Aku yang memilihmu, dan rencana-Ku atas hidupmu tidak pernah gagal.” Haleluya!
Tidak peduli seberapa hebat kesalahan kita, Tuhan tidak pernah datang dengan penghukuman atau pun penghakiman kepada kita (Roma 8:1). Tidakkah kita menyadari betapa Dia mengasihi kita?
(Baca juga: JANGAN MENGAMBIL BAGIAN DI DALAM DUNIA YANG JAHAT INI)
Mata Tuhan menjelajah seluruh Bumi bukan untuk mencari dan menghukum kita yang berdosa, melainkan untuk mencurahkan kasih sayang dan pengampunan bagi kita yang membutuhkan. (penulis: @mistermuryadi)