Matius 9:24-25 berkatalah Ia: “Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur.” Tetapi mereka menertawakan Dia. Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu.
Apakah Anda menyadari setiap kali kita mendengarkan orang-orang yang mengatakan hal negatif, iman kita akan cenderung akan melemah? Yesus pun mengalami hal serupa. Suatu ketika Yesus ingin membangkitkan seorang anak yang mati dan Dia mendeklarasikan IMAN-NYA bahwa sang anak sedang tidur, bukan mati. Respons orang di sekitar-Nya malah menertawakan-Nya.
(Baca juga: KE MANA KITA MEMALINGKAN WAJAH KITA SAAT MASALAH DATANG?)
Saya dapat membayangkan, mungkin ada beberapa orang berkata dalam hatinya, “Ah, ada-ada saja si Yesus ini,” sementara yang lain berkata, “Sudah gila kali, orang mati dibilang tidur.”
Mungkin kita juga pernah bertemu dengan orang-orang yang menertawakan kita ketika kita mulai mendeklarasikan yang kita percayai. Ya, akan ada orang-orang yang berkata, “Tidak mungkin itu terjadi,” atau “Sudahlah jangan terlalu ekstrim atau fanatik.”
Anda tahu bagaimana respons Yesus terhadap orang-orang itu? Yesus mengusir mereka!
Sungguh keputusan yang sangat tepat. Kita perlu memisahkan diri dengan orang-orang yang negatif, dan bahkan mengusir mereka jika mereka terus mengganggu hidup kita. Kita tidak akan fokus kepada panggilan Tuhan jika kita masih hidup di sekitar orang-orang seperti itu.
(Baca juga: BELAJAR DARI KEGAGALAN)
Lihat dampak dari keputusan ekstrim yang Yesus lakukan: mukjizat terjadi, anak itu bangkit dari kematiannya. Yesus menolak mendengar orang-orang yang negatif yang melemahkan iman-Nya. Saya percaya tindakan serupa perlu kita lakukan di dalam hidup kita. (penulis: @mistermuryadi)
hagahtoday.com 
Ketika ada hal yang menjatuhkan iman kita, kita harus mengusir hal tersebut. Jangan terbawa oleh apa yang orang katakan, melainkan hidup dalam apa yang Firman Kristus katakan. Terima kasih Koh Zal.