Kisah Para Rasul 17:3 Ia menerangkannya kepada mereka dan menunjukkan, bahwa Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, lalu ia berkata: “Inilah Mesias, yaitu Yesus, yang kuberitakan kepadamu.”
Hari ini kita merayakan hari yang sangat penting, yaitu hari kebangkitan Kristus. Hari kemenangan atas maut. Rasul Paulus dalam 1 Korintus 15:17 mengatakan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kita. Iman Kristen bertumpu pada kebenaran ini, bahwa Kristus datang untuk menderita, mati, dan kemudian bangkit.
(Baca juga: SETIAP KITA TELAH DILAYAKKAN UNTUK MENERIMA PERJAMUAN KUDUS)
Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang mengerti kesusahan, penderitaan, dan kesengsaraan kita. Dia mengalami apa yang kita alami. Dia menghadapi apa yang kita hadapi. Ibrani 4:15 mengatakan, “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.” Itu sebabnya Dia mengerti apa yang kita rasakan.
Penderitaan-Nya mengajarkan saya untuk tetap teguh kepada janji yang pasti dan kebangkitan-Nya mengajarkan saya bahwa kemenangan ada di pihak kita. Saat ini mungkin kita sedang terpuruk, gagal, menderita, kehilangan, ditolak, sakit hati, tetapi jangan berhenti di situ. Bangkit! Ya, kita perlu bangkit dari kekalahan kita.
Kebangkitan Yesus memberikan harapan bahwa ada janji di tengah kematian, ada terang di tengah kegelapan. Jangan menyerah terhadap situasi dan kondisi yang mungkin menghimpit kita. Bangkit!
Yesus bangkit bukan hanya untuk menunjukkan kuasa-Nya atas maut, tetapi juga untuk menujukkan kepada kita teladan dan semangat untuk bangkit.
(Baca juga: TUHAN INGIN KITA BERTUMBUH DEWASA)
Saya berdoa pada saat kita sedang beribadah online, melakukan perjamuan, ataupun memuji menyembah Tuhan pada hari ini, kita diingatkan kembali bahwa Dia telah mengaruniakan kepada kita kuasa kebangkitan. Kuasa untuk menang atas maut. Haleluya! (penulis: @mistermuryadi)
hagahtoday.com 