Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Sebelum kita menjawab bagaimana cara bertindak dengan iman, mari kita kita definisikan terlebih dahulu apa itu iman.
(Baca juga: PERCAKAPAN ANTARA TUKANG CUKUR DAN PENGINJIL)
Ibrani 11:1 menjelaskan bahwa iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Perhatikan, dikatakan iman adalah dasar, atau dengan kata lain saya sebut sebagai pondasi. Itu artinya, iman perlu menjadi satu-satunya alasan saat kita membuat keputusan dalam hidup kita.
Kemudian, dari manakah datangnya iman? Roma 10:17 mengatakan, “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” Jadi, satu-satunya sumber iman kita adalah Firman Kristus, tidak ada yang lain.
Nah, sekarang kita bahas pertanyaannya. “Apa yang dimaksud bertindak dalam iman? Mari kita ambil contoh dalam hal finansial.
Firman Tuhan dalam 2 Korintus 9:7 mengatakan supaya kita memberi dengan sukacita. Itu artinya, kita perlu memasukkan porsi memberi dalam pengaturan finansial kita. Dalam hal ini memberi persembahan, persepuluhan, atau persembahan khusus kita.
Lalu, Ibrani 13:5a mengatakan jangan menjadi hamba uang, dan 1 Timotius 6:10 mengatakan cinta uang adalah akar dari segala kejahatan. Itu artinya, jangan menjadikan uang prioritas utama di dalam hidup kita. Jangan melakukan segala sesuatu hanya karena berdasarkan uang. Jangan biarkan hidup kita diperbudak oleh uang. Jangan membuat keputusan hanya karena uang.
Satu lagi. Matius 6:33 mengatakan, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Artinya, selalu jadikan Tuhan prioritas kita dalam membuat keputusan, bukan uang. Ketika ada pilihan antara bekerja dengan gaji besar, tapi sebagai akibatnya kita tidak bisa bergereja atau persekutuan, pilihlah untuk mendahulukan Tuhan.
Yang saya tulis di atas adalah contoh jika kita ingin bertindak dengan iman dalam hal finansial. Jadi, kita perlu tahu ayat-ayat Firman Tuhan yang menuliskan hal-hal yang berhubungan dengan finansial, kemudian kita bertindak berdasarkan apa yang kita yakini setelah membaca dan merenungkan ayat-ayat itu.
(Baca juga: TUHAN TIDAK PERNAH MELESET)
Begitu juga jika kita ingin bertindak dengan iman dalam hal lainnya. Kita perlu tahu dasar kebenarannya dan kemudian bertindak berdasarkan hal itu. (penulis: @mistermuryadi)