1 Korintus 10:23 Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.
Banyak hal yang muncul di generasi kita yang tidak ada di generasi atau di zaman Tuhan Yesus, seperti rokok, tato untuk gaya hidup, sisha, dan lain sebagainya. Hal itu terkadang dimanfaatkan oleh anak-anak Tuhan sebagai pembenaran bahwa berarti merokok atau tato itu boleh, karena tidak dilarang oleh Alkitab.
(Baca juga: BAGAIMANA CARA BERTINDAK DENGAN IMAN?)
Memang benar segala sesuatu diperbolehkan, seperti ayat renungan yang kita baca di atas. Namun, Rasul Paulus menambahkan, “… tetapi bukan segala sesuatu berguna dan membangun.”
Mari kita coba pikirkan kembali hal-hal yang kita ingin lakukan berdasarkan kebenaran dia tas. Tanyakan kepada diri kita, apakah hal tersebut berguna atau tidak.
Tentu saja konteks berguna di sini bukan hanya berguna bagi kita, tetapi apakah berguna bagi orang lain. Firman Tuhan katakan kita adalah terang dan garam dunia. Hidup kita dilihat dan diperhatikan oleh banyak orang di sekeliling kita. Kita dapat cek, apakah melalui gaya hidup kita, orang lain dapat mengenal Tuhan dan memuliakan Bapa kita di Sorga (Matius 5:16).
“Tetapi, apa yang saya lakukan tidak ada urusannya dengan orang lain?”
Jelas sangat berhubungan dengan orang lain. Selama kita hidup di sekitar manusia, suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, akan selalu ada orang lain yang melihat kehidupan kita. Bahkan beberapa di antara mereka akan meniru kita.
(Baca juga: “APAKAH SAYA CUKUP LAYAK?”)
Jadi, kembali kepada diri kita masing-masing. Kita dapat menilainya sendiri apakah merokok, tato, atau hal lainnya itu berguna bagi kita dan bagi orang di sekeliling kita. Apakah hal itu dapat membawa orang lain mengenal Yesus? Jika iya, lakukan, tetapi jika tidak, sebaiknya kita urungkan niat kita. Jangan melakukan sesuatu yang pada akhirnya membuat orang lain semakin jauh dari Tuhan atau membuat orang lain merendahkan Yesus, Tuhan kita. (penulis: @mistermuryadi)
Apa yang kita lakukan akan dilihat orang lain. Ketika kita melakukan hal yang tidak membangun, bisa jadi orang lain melihat gambaran yang salah akan Yesus. Karna itu memilih sesuatu dengan bijaksana dan hidup membangun orang lain. Terima kasih Koh Zal.