Matius 28:19-20 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Kata pertama yang Yesus ucapkan dalam Amanat Agung adalah “Karena itu pergilah …” Kata “pergi” itu diambil dari bahasa Yunani “poreuomai”, yang artinya melangkah, meninggalkan, berpindah tempat, dan memisahkan diri.
(Baca juga: BELAJAR DARI KETEGUHAN IMAN SIMEON)
Kata itu bukan hanya sebuah gerakan melangkah maju, melainkan juga sebuah keputusan untuk melangkah maju. Tanpa sebuah keputusan yang kuat, kita tidak akan melangkah maju ke depan.
Sekitar 23 tahun yang lalu, ketika belum ada seorang pun di keluarga saya yang percaya Yesus, hampir setiap malam, selama enam bulan, saya berdoa dan menangis agar saya dapat mengalami janji Tuhan yang mengatakan, “Satu orang diselamatkan, seisi keluarga akan diselamatkan (Kisah Para Rasul 16:31).”
Anda tahu apa yang terjadi setelah enam bulan? Tidak terjadi apa-apa. Yang terjadi saya dijauhi, dikucilkan, dianggap aneh, bahkan uang jajan saya dikurangi. Lalu, Tuhan mengingatkan saya akan tiga kata pertama Yesus dalam Amanat Agung di atas, yaitu agar saya pergi memberitakan kabar baik itu kepada keluarga saya.
(Baca juga: BUKAN KITA LAGI, TETAPI KRISTUS YANG ADA DI DALAM KITA)
Sejak hari itu saya mengubah cara saya berdoa. Saya mulai mengatakan, “Tuhan, pakai saya menjadi alat-Mu. Berikan saya kekuatan untuk menjadi teladan bagi keluarga saya. Berikan saya hikmat untuk menyampaikan kabar baik.” Hari ini saya bersukacita karena sebagian besar mereka telah percaya kepada Yesus. (penulis: @mistermuryadi)