Kisah Para Rasul 20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil Kasih Karunia Allah.
Selama pelayanannya, Paulus hanya menceritakan tentang Injil Kasih Karunia. Injil Kasih Karunia adalah Injil yang mengagungkan dan meninggikan Yesus. Injil yang berpusat kepada karya penebusan salib dan kebangkitan Yesus.
(Baca juga: MELANGKAH PERGI MEMBERITAKAN KABAR BAIK)
Rasul Paulus, di dalam 1 Korintus 18 mengatakan, “Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.”
Melalui kematian dan kebangkitan Yesus, Dia telah mengaruniakan segala berkat rohani kepada kita yang percaya (Efesus 1:3). Semua yang kita butuhkan untuk hidup di dunia ini sudah Yesus anugerahkan 2000 tahun lalu, yaitu kesehatan, kesembuhan, kuasa, mukjizat, kelimpahan, kesejahteraan, dan keamanaan.
Bagian kita adalah percaya kepada karya Yesus itu. Percaya bahwa kita menyembah Tuhan yang baik yang telah menganugerahkan kasih karunia-Nya bagi kita.
(Baca juga: TUHAN INGIN KITA BERTUMBUH DEWASA)
Jika kita percaya bahwa kita telah menerima kebaikan dan kemurahan Tuhan, sama seperti Paulus, langkah berikutnya bagi kita adalah memberi kesaksian mengenai Injil Kasih Karunia itu kepada orang-orang di sekitar kita. Agar mereka dapat mendengar kabar baik yang kita alami. (penulis: @mistermuryadi)
Kesaksian kita tentang Yesus akan membawa orang lain untuk bertobat dan mengalami pemulihan. Ketika dunia jatuh dan gagal, Yesus bisa menjadi jawaban bagi setiap orang yang mau percaya terhadapnya. Terima kasih Koh Zal.