Amsal 30:26 Pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu.
Mungkin tidak banyak orang pernah mendengar tentang pelanduk atau yang biasa dikenal dengan kelinci gunung. Postur tubuh pelanduk lebih besar daripada kelinci pada umumnya. Meski demikian, pelanduk bukanlah hewan yang kuat atau perkasa.
(Baca juga: IBLIS INGIN KITA MENJAUH DARI TUHAN)
Satu hal yang menarik dari pelanduk adalah tempat tinggalnya. Hewan ini membuat rumah di bukit yang berbatu-batu. Mereka tahu benar kelemahan mereka. Itu sebabnya mereka membuat rumah di dataran tinggi dan di tempat yang berbatu-batu. Selain untuk memudahkan mereka bersembunyi dari lawan, rumah berbatu-batu juga lebih kokoh.
Pelajaran apa yang dapat kita ambil dari pelanduk ini?
Seringkali kita tidak menyadari kelemahan kita. Firman Tuhan dalam Yohanes 15:5 dengan sangat jelas mengatakan bahwa di luar Yesus kita tidak dapat berbuat apa-apa. Kita harus tinggal di atas “rumah berbatu-batu”, rumah yang kokoh, yang artinya tinggal di dalam kebenaran Firman Tuhan.
(Baca juga: TUHAN MENARUH KITA DI TEMPAT TERAMAN DAN TERINDAH)
Sama seperti pelanduk, jika kita menyadari betapa rapuhnya hidup, sangatlah bijaksana kalau kita mendirikan hidup kita di atas tempat yang berbatu, yaitu Yesus. (penulis: @mistermuryadi)
Di luar Tuhan kita menjadi orang yang tidak baik. Kita memerlukan Tuhan sebagai fondasi hidup. Terima kasih Koh Zal.