TUHAN INGIN MATA KITA TERTUJU KEPADA-NYA, BUKAN HADIAH

Kejadian 12:1-3 Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”

Dari cerita Abraham di atas, ketika Tuhan memerintahkan dia untuk pergi ke sebuah tempat misterius, Tuhan seperti menahan informasi. Maksudnya, mengapa Tuhan tidak langsung saja mengatakan bahwa Dia ingin Abraham pergi ke Tanah Kanaan, tanah yang berlimpah susu dan madu. Mengapa Dia harus mengatakan ” … ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu”? Terdengar misterius, bukan?

(Baca juga: KEPADA SIAPA TUHAN MENGATAKAN “AKU BERKENAN”)

Saya berikan ilustasi lain. Misalnya Tuhan memerintahkan kita untuk memberi sejumlah persembahan. Yang paling enak adalah, kita mendapatkan informasi bahwa setelah kita memberikan persembahan itu, tiga hari kemudian kita akan mendapatkan proyek senilai 30 kali lipat dari pemberian kita. Atau, ambillah contoh Abraham di atas. Jika Tuhan perintahkan kita pergi ke sebuah tempat yang akan Tuhan tunjukkan, kita bisa dapat bocoran informasi bahwa di hari yang ke-7 setelah kita mentaati perintah itu kita akan hidup berkelimpahan.

Namun sayangnya, Tuhan tidak bekerja dengan cara itu. Saya percaya alasannya karena Tuhan tidak ingin mata kita tertuju kepada hadiah (reward), melainkan tertuju kepada janji-Nya, perkataan-Nya.

Perhatikan sekali lagi ayat renungan kita di atas. Alih-alih menginformasikan tempat misterius itu, Tuhan malah memberikan janji kepada Abraham, bahwa Tuhan akan membuat Abraham menjadi bangsa yang besar, dan memberkati Abraham serta membuat namanya masyhur; dan Abraham akan menjadi berkat.

Anda tahu alasan Tuhan melakukan hal itu?

(Baca juga: SEMUA YANG YESUS LAKUKAN KARENA KASIH)

Dalam kehidupan kita, akan ada begitu banyak tantangan. Jika mata kita tertuju kepada hadiah, suatu hari kita akan menuntut Tuhan dan mulai mengatakan, “Tuhan, mengapa yang saya harapkan tidak kunjung tiba.” Sebaliknya, jika mata kita tertuju kepada janji Tuhan, semakin berat tantangannya, semakin kita berpengharapan dan bergantung kepada Tuhan. Mazmur 26:3 menyatakannya dengan sangat baik, “Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.” (penulis: @mistermuryadi)

One comment

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.