Yohanes 2:22 Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
Tantangan terbesar generasi kita adalah banyaknya informasi yang beredar dan mudahnya akses kepada informasi tersebut. Jika kita tidak menyaring dengan benar, kita akan dengan mudah kehilangan identitas kita yang sebenarnya, yaitu ciptaan yang baru di dalam Kristus.
(Baca juga: MAKA BERKAT AKAN MENGIKUT DI BELAKANG KITA)
Bagi saya pribadi, itu adalah alasan penting mengapa kita perlu membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Bukan hanya supaya kita penuh dengan hikmat atau semakin mengenal Yesus, tetapi juga supaya kita senantiasa ingat siapa diri kita yang sesungguhnya di dalam Kristus.
Sama seperti kisah para murid di ayat di atas. Setelah Yesus disalibkan, para murid tercerai berai dan mereka kembali lagi ke kehidupan lama mereka. Mereka lupa identitas mereka sebagai penjala manusia. Namun ketika Yesus bangkit, para murid kembali teringat akan semua perkataan Yesus.
(Baca juga: JANGAN SEMUANYA DIMAKAN, TABUR SEBAGIAN)
Mari kita kembali giat untuk membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Lakukanlah secara teratur agar kita tidak memberi sedikit pun kesempatan kepada identitas palsu menyusup ke dalam pikiran kita. (penulis: @mistermuryadi)
Membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai identitas kita. Tuhan menciptakan kita sempurna. Jangan fokus akan apa yang dunia katakan melain fokus kepada Janji Tuhan. Terima kasih Koh Zal.