1 Tesalonika 3:2-3 Lalu kami mengirim Timotius, saudara yang bekerja dengan kami untuk Allah dalam pemberitaan Injil Kristus, untuk menguatkan hatimu dan menasihatkan kamu tentang imanmu, supaya jangan ada orang yang goyang imannya karena kesusahan-kesusahan ini. Kamu sendiri tahu, bahwa kita ditentukan untuk itu.
Saat masalah datang, biasanya pelajaran-pelajaran Firman Tuhan yang kita sudah pernah dapatkan dengan mudah terlupakan begitu saja. Banyak orang yang akhirnya kembali hidup dalam kepanikan, ketakutan, kemarahan, kepahitan, kekecewaan, dan kekuatiran. Kita lupa bahwa setiap janji yang tertulis di dalam Firman Tuhan itu YA dan AMIN. Lebih jauh dari itu, tidak sedikit anak-anak Tuhan yang lantas mencari jalan keluar dengan cara-cara alternatif.
(Baca juga: PERNAHKAH ANDA MEMIKIRKAN GENERASI YANG AKAN DATANG?)
Di dalam pelayanan saya pribadi, saya menemukan banyak orang yang pada akhirnya berpikir shopping, berpacaran, jalan-jalan, atau bahkan melampiaskan emosinya adalah jalan keluar dari semua masalahnya. Saya tidak mengatakan shopping atau pun jalan-jalan itu salah, hanya saja itu bukan jalan keluar terbaik dari masalah-masalah yang kita hadapi. Hal-hal tersebut tidak akan membuat iman kita bertambah kuat.
Ya, melakukan hal-hal yang menyenangkan membuat kita seolah terbebas dari masalah dan beban berat kita. Namun, setelah senang-senangnya berakhir, kita harus kembali menghadapi realita hidup kita. Stres dan kuatir kembali datang.
Ayat renungan kita hari ini dengan sangat jelas mengatakan bahwa yang membuat iman kita kuat adalah kabar baik tentang Yesus. Itu artinya, kita perlu mendengar kabar baik sesering mungkin.
(Baca juga: YANG KITA PIKIRKAN DAN RASAKAN MUNGKIN SAJA SALAH)
Firman Tuhan menuliskan bahwa Injil adalah kekuatan Tuhan. Hanya di dalam Kristus ada jalan keluar yang kita butuhkan. Jika kita berpegang pada Firman Tuhan, kita tidak akan dikecewakan. (penulis: @mistermuryadi)