2 Korintus 1:3-4 Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.
Richard Wurmbrand adalah seorang penginjil berwarganegara Romania. Saya tahu kisah beliau dari film Tortured for Christ. Karena imannya kepada Kristus, Richard ditangkap dan disiksa selama belasan tahun. Istrinya, Sabina, juga ditangkap tidak lama setelah Richard ditangkap. Mereka terpisah selama belasan tahun tanpa tahu apakah salah satu di antara mereka masih hidup.
(Baca juga: KETIKA TUHAN BERBICARA MELALUI MIMPI KEPADA YUSUF)
Suatu hari, ketika sedang menderita TBC, Richard tidak sengaja bertemu dengan kawan lamanya, seorang Kristen yang berprofesi sebagai dokter yang pernah dilayaninya. Sang kawan terkejut melihat Richard masih hidup, karena semua orang mengira dia sudah mati. Lalu melalui temannya, Richard menitipkan pesan bagi istrinya. Pesan itu berbunyi begini, “Tolong beritahu istri saya bahwa saya masih hidup, saya mencintainya, dan Tuhan ada di sini bersama saya.”
Saya menangis mendengar pesan itu. Seseorang yang disiksa dengan begitu mengerikan selama 14 tahun, puluhan tahun dikurung di ruang isolasi, sendirian, kesepian, tetapi tetap mendeklarasinya imannya bahwa Tuhan ada di sana bersamanya.
Mungkin kita tidak sedang mengalami apa yang Richard pernah alami. Namun, apa pun yang sedang kita alami, entah itu penderitaan, kesengsaraan, atau penganiayaan, saya ingin meneguhkan kita semua bahwa Tuhan ada bersama-sama dengan kita memberikan penghiburan, kekuatan, dan jalan keluar.
(Baca juga: JIKA KITA MENCARI TUHAN, KITA PASTI MENEMUKAN-NYA)
Yesaya 61:1 mengatakan bahwa Tuhan datang untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara. (penulis: @mistermuryadi)