Markus 5:13 Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.
Kisah di atas ini adalah kisah yang cukup lucu bagi saya. Namun, penting untuk direnungkan. Saat itu, Yesus mengusir roh-roh jahat yang bernama Legion di daerah Gerasa dari tubuh seseorang. Saat Yesus hendak mengusir roh-roh jahat tersebut, mereka memohon kepada Yesus untuk dimasukkan ke dalam babi yang berjumlah sekitar 2000 ekor. Kita dapat membayangkan betapa banyak roh jahat yang merasuk orang itu.
(Baca juga: MEMBACA KITAB WAHYU TIDAK SELALU MENAKUTKAN)
Sesaat ketika roh-roh jahat tersebut masuk ke dalam babi, babi-babi tersebut memilih lompat berjemaah dari jurang dan mati. Babi-babi itu mungkin tidak sudi melewati sehari pun dengan dirasuk roh-roh jahat.
Saya agak sedih ketika membaca cerita tentang kematian massal “bahan dasar” pembuat nasi campur ini.
Ini pesannya. Seringkali kita, baik disadari atau tanpa kita sadari, memilih berkompromi dengan iblis, sehingga dia memporakporandakan hidup kita dengan hal-hal yang tidak semestinya kita alami. Ya, iblis tidak tiba-tiba masuk dan merusak hidup manusia. Manusialah yang mengijinkannya.
Hidup dalam ketakutan karena korupsi, membiarkan emosi-emosi yang negatif, membiarkan kepahitan di hati kita, percaya kepada orang pintar atau dukun, merusak hidup dengan rokok, minuman keras, narkoba, pornografi, dan lain sebagainya. Manusia yang membukakan pintu bagi iblis.
Kita lihat cerita di atas. Babi-babi tersebut lebih pintar dari sebagian manusia, mereka tidak mau dirasuk iblis. Bukan maksud saya untuk menyamakan diri kita dengan babi, saya hanya ingin kita merenungkan kehidupan kita sejenak.
(Baca juga: MASALAH DAPAT BERUBAH-UBAH, TETAPI TUHAN TIDAK PERNAH BERUBAH)
Iblis tidak punya kuasa atas hidup kita sedikit pun, kecuali kita memberikan ruang baginya. Bukakanlah pintu bagi Tuhan, biar hanya Dia yang memiliki akses ke dalam kehidupan kita. (penulis: @mistermuryadi)
Kita sudah diberi kuasa untuk mengusir iblis. Satu satunya jalan iblis bisa hidup bersama kita adalah dengan mengizinkannya. Berhenti berkompromi dengan hidup yang salah, ingat betapa berharganya kita di mata Yesus. Terima kasih Koh Zal.