Lukas 21:2-3 Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Lalu Ia berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu.
Menurut saya, empat kisah di bawah ini merupakan empat kisah terbaik yang ada di Alkitab mengenai memberi.
(Baca juga: MENURUT ALKITAB, ANDA ADALAH ORANG BENAR)
Anda mungkin punya daftar yang berbeda dengan saya, karena memang ada begitu banyak contoh dan teladan yang luar biasa mengenai memberi di Alkitab. Namun ini adalah empat kisah terbaik menurut saya: janda miskin di Sarfat yang memberikan minyak dan tepung (1 Raja-raja 17:1-16), janda miskin yang memberikan dua peser uang (Lukas 21:1-4), Abraham mempersembahkan Ishak (Kejadian 22:1-14), dan para Rasul yang martir demi Injil Kristus.
Saya bersyukur dengan keempat kisah di atas. Entah berapa kali saya mengulang-ulang membaca dan merenungkan kisah mereka, terutama ketika saya sedang takut untuk memberi sesuatu, entah kepada Tuhan atau orang lain. Membaca kisah-kisah di atas membuat saya menjadi semakin yakin bahwa Tuhan itu sangat nyata, dan begitu juga janji-janji-Nya.
Kalau Tuhan tidak nyata bagi mereka, saya sangat yakin janda miskin di Sarfat tidak akan memberikan minyak dan tepung terakhirnya untuk Elia, begitu juga Abraham tidak akan mau mempersembahkan Ishak yang sangat dia kasihi, dan para Rasul tidak akan pernah mengorbankan nyawanya demi Injil. Untuk apa mereka berkorban demi sesuatu yang tidak mereka yakini benar-benar nyata?
(Baca juga: PRIORITAS HIDUP YESUS)
Pertanyaan yang perlu kita renungkan hari ini, apakah Tuhan dan janji-Nya nyata bagi kita? Atau apakah kita menganggap ketakutan dan kekuatiran kita yang lebih nyata? (penulis: @mistermuryadi)
Tuhan nyata di hidup kita. Ketakutan justru tidaklah nyata karena kita bersama dengan Tuhan yang sudah memberikan semuanya untuk kita. Dalam Yesus yakin untuk memberi dan menyerahkan hidup kita dalam FirmanNYA. Terima kasih Koh Zal.