MELUAPKAN RASA SYUKUR KITA KEPADA TUHAN

Lukas 7:41-43 “Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh. Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?” Jawab Simon: “Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya.” Kata Yesus kepadanya: “Betul pendapatmu itu.”

Satu kali ketika Yesus sedang bertamu di rumah seorang Farisi, seorang wanita yang terkenal sebagai pendosa datang menghampiri Yesus dan tidak henti-henti membasuh kaki Yesus dengan rambut dan minyak yang sangat mahal.

(Baca juga: TUJUH NAMA TUHAN DI DALAM PERJANJIAN LAMA)

Apa penyebab wanita pendosa itu melakukannya? Firman Tuhan mengatakan karena wanita itu menyadari bahwa dosanya yang besar telah diampuni dan dirinya sangat dikasihi.

Saya teringat sebuah kisah di mana Daud meminta air minum dari perigi Betlehem kepada triwiranya (2 Samuel 23:15-16). Tanpa berlama-lama, ketiga pahlawan Daud menerobos perkemahan orang Filistin. Ya, hanya demi air minum. Menurut Anda, apa yang menggerakkan mereka? Bukan hanya karena perintah Daud semata, tetapi karena ketiga pahlawan itu menyadari bahwa dulu mereka adalah orang-orang buangan yang gagal di gua Adulam yang diselamatkan dan dilatih oleh Daud.

Melalui dua kisah di atas, saya menyadari ada kaitan yang sangat erat antara rasa syukur kita dengan pemberian kita kepada Tuhan. Ketika seseorang menyadari bahwa dirinya ditebus, diselamatkan, diampuni, dan dikasihi, otomatis orang akan meluapkan syukurnya melalui pemberian.

(Baca juga: TIDAK MUDAH DIOMBANG-AMBINGKAN DUNIA INI)

Pemberian yang saya maksud bukan karena berupa materi, tetapi juga waktu, pikiran, dan hidup kita. Semakin besar syukur kita akan kebaikan dan kemurahan Tuhan, semakin besar pula pemberian kita untuk Tuhan. (penulis: @mistermuryadi)

One comment

  1. Saat kita mengingat dan menyadari betapa besarnya pemberian Tuhan, kita akan bersyukur. Dalam pemberianNYA kita diangkat menjadi berharga dan bernilai. Terima kasih Koh Zal.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.