LIMA ALASAN PENTING UNTUK “BERGAUL” DENGAN FIRMAN TUHAN

Ayub 29:3 Ketika pelita-Nya bersinar di atas kepalaku, dan di bawah terang-Nya aku berjalan dalam gelap.

Lima hal ini dapat menjadi alasan bagi kita untuk mulai membaca dan merenungkan Firman Tuhan:

(Baca juga: MELUAPKAN RASA SYUKUR KITA KEPADA TUHAN)

1. Menuntun kita supaya tidak tertipu iblis
Iblis, si raja dusta, tidak menipu orang-orang yang bodoh, melainkan orang-orang yang tidak tahu kebenaran. Buktinya, banyak profesor yang tertipu dengan sekte atau aliran sesat. Kita perlu mengetahui kebenaran untuk menuntun kita ke jalan yang benar dan membantu kita membuat keputusan-keputusan yang tepat di dalam hidup kita.

2. Untuk mengenal Pribadi Tuhan
Cara termudah untuk mengenal dan intim dengan Bapa Sorgawi adalah melalui Firman-Nya. Yohanes 1:1 mengatakan, “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” Ketika kita “bergaul” dengan kebenaran Firman Tuhan, kita sedang membangun sebuah hubungan yang intim dengan-Nya.

3. Mengetahui janji-janji yang Tuhan sediakan
Orang Kristen cenderung hanya tahu janji masuk Sorga ketika mereka percaya kepada Yesus. Padahal, di Alkitab ada begitu banyak janji Tuhan yang bisa kita harapkan, misalnya janji kesembuhan dan kesehatan (Yeremia 33:6, 1 Petrus 2:24), janji rumah yang besar (Amsal 12:7, Amsal 15:6), janji terbebas dari segala jenis kutuk (Galatia 3:13), janji menjadi orang terkenal dan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa (Kejadian 12:2), janji beranak cucu dan menguasai Bumi (Kejadian 1:28), janji panjang umur (Amsal 3:2), dan masih banyak lagi.

4. Memberikan kesembuhan
Ketika kita membaca dan merenungkan Firman Tuhan pada dasarnya kita sedang “bergaul” dengan Sang Penyembuh dan Pemulih, itu sebabnya semakin sering kita melakukannya, semakin sehat jiwa (kehendak, keinginan, dan pikiran) dan tubuh kita. Amsal 4:20-22 mengatakan, kebenaran Firman Tuhan memberikan kehidupan dan kesembuhan bagi seluruh tubuh orang yang membaca dan merenungkannya.

(Baca juga: IBLIS INGIN KITA BERPIKIR BAHWA TUHAN MENAHAN BERKAT-NYA)

5. Menyadarkan kita bahwa kita bukan Tuhan
Tanpa Tuhan, manusia cenderung menuhankan dirinya sendiri. Seringkali kita berpikir pemikiran, cara, dan jalan kita adalah yang terbaik, jarang membaca dan merenungkan Firman Tuhan membuat kita lupa bahwa kita ini adalah buatan Allah yang diciptakan dalam Kristus Yesus (Efesus 2:10). Dengan kata lain, tanpa Tuhan kita ini hanya debu dan tanah. (penulis: @mistermuryadi)

One comment

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.