Mazmur 136:13 Kepada Dia yang membelah Laut Teberau menjadi dua belahan; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Siapa di antara kita yang dapat membelah laut atau berani melawan raksasa? Tentu saja tidak ada. Kita tahu bahwa bukan Musa yang membelah Laut Merah dan tentu kita juga tahu bahwa bukan Daud yang mengalahkan Goliat, melainkan Tuhan semesta alam.
(Baca juga: KEMAMPUAN UNTUK MEMISAHKAN DIRI DARI TUHAN)
Jika di dalam hidup kita, ada begitu banyak hal yang kita anggap mustahil, bahkan untuk memikirkan kemungkinan berhasil pun kita tidak berani, saya ada kabar gembira untuk kita semua.
Saya percaya Musa dan Daud pun tidak pernah terpikir untuk melakukan perkara-perkara yang luar biasa itu seorang diri. Keduanya diperhadapkan oleh masalah yang secara mata jasmani mustahil untuk dilewati. Musa terjepit di antara Laut Merah dan tentara Mesir bersama dua juta orang Israel, dan Daud yang masih remaja ditantang oleh raksasa yang sejak kecil sudah terlatih berperang.
Bagi Musa, sungguh mustahil untuk dapat lolos dari kejaran tentara Firaun hari itu, begitu juga Daud, sungguh mustahil dia dapat bertahan hidup di ronde pertama. Namun, satu hal yang membuat mereka sanggup melewati semua tantangan itu dengan tenang dan percaya diri, yaitu mereka berjalan bersama Tuhan.
Lukas 1:37 mengatakan, “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Hati saya bersukacita setiap kali membaca ayat itu. Terlebih lagi ketika saya membaca Markus 9:23 di mana Yesus mengatakan, “Tidak ada mustahil bagi orang yang percaya.”
(Baca juga: MEMBANGUN BENTENG KEKUATIRAN ATAU BENTENG IMAN?)
Kita perlu menyadari, bahwa ketika kita berjalan bersama dengan Tuhan, tidak ada hal yang mustahil atau terlalu sulit untuk kita hadapi. Bersama Tuhan, kita dapat membelah lautan dan mengalahkan raksasa. (penulis: @mistermuryadi)