1 Yohanes 4: 19 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
Di dalam bahasa Yunani, ada empat jenis kasih, yaitu: Storge, Eros, Philia, dan Agape. Manusia, dengan kekuatannya sendiri, hanya dapat menghasilkan tiga jenis kasih saja, yaitu Storge, Eros, dan Philia. Sedangkan, untuk kasih Agape, hal itu sama sekali di luar kekuatan manusia.
(Baca juga: SABAR MENANTI DAN JANGAN BERHENTI BERHARAP)
Perlu kita ketahui, ketiga kasih yang dapat dilakukan oleh manusia sangat tergantung pada situasi dan kondisi. Contoh: jika kita dikasihi oleh keluarga kita, sudah pasti kita akan mengasihi kembali keluarga kita. Semacam kasih yang timbal balik.
Namun, kasih Agape adalah kasih yang tidak bersyarat dan tidak bergantung pada situasi kondisi. Dan, sumber kasih agape adalah Tuhan sendiri (1 Yohanes 4:8).
Kasih Agape adalah kasih yang memampukan kita memberikan pipi kiri ketika pipi kanan kita ditampar. Kasih Agape adalah kasih yang menyanggupkan kita mengucapkan, “Tuhan, aku mengampuni perbuatan mereka.” Kasih Agape adalah kasih yang membuat kita pergi memberitakan Injil dan memberkati orang-orang yang tidak kita kenal dan yang membenci kita. Kasih agape hanya ada ketika kita tinggal di dalam Yesus.
Kita perlu mengingat ini. Kita dapat mengasihi Tuhan dan sesama kita dengan kasih agape, karena Tuhan terlebih dahulu memberikan kasih agape kepada kita. Artinya, jika kita tidak menerima kasih agape dari Tuhan, saya sedang berbicara mengenai hubungan pribadi kita dengan Dia, mustahil bagi kita untuk memberikan kasih agape kepada orang lain.
(Baca juga: BERHENTI MENGANDALKAN KEKUATAN SENDIRI)
Kita hanya dapat memberikan sesuatu yang kita miliki. Hanya orang dipenuhi dengan kasih Tuhan yang dapat mengasihi kepada orang lain tanpa syarat. (penulis: @mistermuryadi)
Saat kita belajar tentang kasih maka kita akan menyadari betapa besarnya kasih Tuhan. Kita tidak dapat menyamai kasihNYA. Yang bisa kita lakukan adalah menyebarkan kasihNYA dalam perkataan dan perbuatan. Terima kasih Koh Zal.