1 Korintus 13:3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
Apa alasan Rasul Paulus menuliskan ayat di atas? Salah satu hal yang saya dapatkan adalah kasih selalu berbicara tentang orang lain. Memberi, berbagi, dan melakukan sesuatu untuk orang lain. Kasih itu mementingkan orang lain lebih daripada diri kita sendiri.
(Baca juga: BAGAIMANA JADINYA KEHIDUPAN KITA TANPA YESUS?)
Lawan dari hal di atas tentu saja mencintai diri sendiri. Dengan kata lain, tanpa kasih, pada dasarnya kita sedang melakukan segala sesuatu demi kepentingan diri sendiri. Dan, Rasul Paulus mengatakan bahwa hal itu tidak ada gunanya sedikit pun.
(Baca juga: JANGAN BIARKAN HIDUP KITA DIPERBUDAK OLEH UANG)
Saya percaya kita semua setuju bahwa kasih yang Yesus ajarkan bukanlah kasih yang hanya memikirikan diri sendiri, melainkan juga orang lain, orang-orang di sekitar kita. Selama kita tidak pernah mengatakan cukup terhadap diri kita dan berhenti berpikir bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini hanyalah tentang “saya dan aku”, maka kita akan kesulitan untuk mengasihi orang lain. (penulis: @mistermuryadi)